Pertanianku — Tidak banyak orang yang tahan dengan rasa pahit pare, apalagi jika pare tersebut tidak diolah dengan benar. Padahal, di balik pahitnya pare, terdapat berbagai khasiat yang sangat bagus untuk kesehatan. Khasiat pare yang paling terkenal adalah meningkatkan nafsu makan dan menurunkan demam. Pada umumnya bagian pare yang sering dikonsumsi adalah buah dan daun pare.

Di dalam buah pare terkandung fixed oil, senyawa yang menyerupai protein insulin, glikosida, alkaloid, elasterol, hydroxytryptamine, asam folat, vitamin (C, A, B1, B12, E), mineral (zink, kalium, kalsium, magnesium, zat besi, fosfor, mangan, tembaga), lutein, likopen, dan serat.
Buah pare berguna untuk membantu pengobatan diabetes mellitus, batuk berdahak, radang tenggorokan, haus karena panas dalam, pingsan akibat udara panas, mata sakit, demam, malaria, infeksi cacing gelang, disentri, ASI sedikit, nyeri saat haid, mengobati psoriasis, jerawat, dan sariawan.
Sementara itu, bagian daun tanaman mengandung momordicine, momordin, charantin, asam trikosank, resin, asam resinat, saponin, vitamin A dan C, serta lemak yang terdiri atas asam oleat, asam linoleat, asam stearate, dan L. oleostearat.
Daun pare berkhasiat sebagai peluruh haid, pencahar, perangsang muntah, dan pereda demam. Khasiat daun pare juga dapat digunakan untuk mengatasi siklus haid yang berantakan, radang hati, radang usus, kencing nanah, sifilis, kolik, campak, luka, abses, bisul, sembelit, demam, dan cacingan.
Daun pare juga bermanfaat sebagai obat luar untuk mengatasi luka bakar, abses, eksim, scabies, gigitan serangga, biang keringat, menyuburkan rambut bayi, melancarkan ASI, dan bisul. Cara penggunaannya sangat mudah, daun hanya perlu digiling hingga halus, lalu diolesi ke bagian tubuh yang sakit.
Bagian lain yang bermanfaat sebagai obat herbal adalah biji pare. Di dalam biji pare terkandung momordicine dan MAP 30. Kandungan tersebut berkhasiat untuk menghambat infeksi HIV-1 pada T. limfosit dan mosit. Biji pare juga memiliki efek androgenik dan menghambat produksi sperma, mengatasi cacingan, disfungsi ereksi, dan kanker.
Buah pare tergolong aman dikonsumsi dengan kadar dosis yang rendah. Namun, konsumsi tidak boleh dilakukan dalam jangka panjang, lebih dari 4 minggu.