Pertanianku — Tanaman jombang (Taraxacum campylodes) sudah terkenal sebagai tanaman obat yang berkhasiat untuk menyembuhkan beberapa jenis penyakit, seperti luka bakar, bisul, radang payudara, dan batu empedu. Di Jawa, tanaman ini lebih terkenal sebagai renda tapak atau taraksakum. Sementara itu, di dunia internasional, tanaman ini dikenal dengan nama dandelion.
Tanaman jombang merupakan herba perennial yang dapat tumbuh hingga setinggi 10—25 cm. Akar tanaman tunggal atau bercabang dan relatif panjang.
Daun tanaman yang tumbuh di bawah dan penutup tanah, berkumpul di atas akar. Daun jombang berbentuk melenset sungsang, pangkalnya menyempit menyerupai tangkai daun, berwarna hijau dan dilapisi oleh rambut-rambut halus berwarna putih. Bunga jombang merupakan bunga tunggal bertangkai panjang dan berwarna kuning.
Bagian tanaman yang sering dimanfaatkan sebagai obat herbal adalah akar dan daunnya. Daun tanaman jombang mengandung potassium dan choline, sedangkan bagian akarnya mengandung vitamin A, vitamin C, dan asam linolenic.
Luka bakar dapat diobati dengan akar tanaman jombang. Cara penggunaannya cukup mudah. Anda hanya perlu memeras akar tanaman hingga airnya keluar. Setelah itu, oleskan air tersebut ke bagian yang tersiram air panas.
Untuk bisul, Anda bisa memanfaatkan daun jombang yang digiling hingga halus. Setelah itu, tempelkan gilingan daun pada bisul.
Sementara itu, untuk menyembuhkan radang payudara dan batu empedu, godok daun jombang dan minum air godokannya sebagai obat.
Jombang memiliki cita rasa yang manis dan pahit. Tanaman ini bersifat dingin dan dapat berguna untuk memperkuat hati serta lambung.
Anda juga bisa menggunakan tanaman sebagai antibiotik, antiradang, menghilangkan bengkak, menghancurkan sumbatan, peluruh kencing, membersihkan panas dan racun, serta meningkatkan produksi empedu.
Kandungan vitamin C dalam tanaman jombang dapat membuat bunga tanaman digunakan sebagai pewarna minuman.
Daun jombang sebenarnya bisa dimakan secara mentah sebagai lalapan. Daun tersebut mampu meningkatkan trombosit di dalam darah serta berfungsi sebagai antikanker.
Hingga saat ini belum ditemukan literatur yang membahas terkait kontraindikasi tanaman jombang sebagai obat herbal. Sebaiknya, Anda tidak mengonsumsinya secara berlebihan sebelum berkonsultasi dengan herbalis atau dokter.
