Khasiat Tanaman Lamtoro Sebagai Tanaman Obat

Pertanianku — Lamtoro atau Leucaena glauca (L.) Benth lebih terkenal sebagai hijauan pakan ternak. Padahal, sebenarnya tanaman ini juga bisa dijadikan obat herbal. Khasiat tanaman lamtoro di antaranya peluruh kencing, obat cacing, susah tidur karena gelisah, terpukul, patah tulang, abses paru, dan bisul.

tanaman lamtoro
foto: Pertanianku

Biji lamtoro dapat digunakan mengobati cacingan, bengkak, radang ginjal, dan kencing manis. Sementara itu, khasiat akar lamtoro adalah peluruh haid.

Tanaman lamtoro mengandung protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, dan vitamin (A, B1, dan C). Bagian biji tanaman mengandung mimosin, leukanin, protein, dan leukanol. Berikut ini resep ramuan herbal dari tanaman lamtoro sesuai dengan jenis penyakitnya.

Abses paru, bisul, luka terpukul, patah tulang, dan susah tidur karena gelisah

Bahan-bahan:

  • 10 gram lamtoro
  • 3 gelas air

Cara membuat:

  • Rebus tanaman lamtoro hingga airnya tersisa 1 gelas.
  • Minum ramuan herbal tersebut sebanyak satu sekali saat masih hangat.

Cacingan, bengkak, dan radang ginjal

Bahan-bahan:

  • 3—5 gram biji lamtoro kering
  • 1 cangkir air panas

Cara membuat:

  • Rebus biji lamtoro dengan air panas.
  • Minum air rebusan atau sedu Lakukan pengobatan tiga kali sehari dengan dosis yang sama.

Kencing manis

Bahan-bahan:

  • 1 sendok teh bubuk biji lamtoro
  • ½ cangkir air panas

Cara membuat:

  • Seduh bubuk biji lamtoro dengan air panas.
  • Minum hasil seduhan saat masih hangat saat setengah jam sebelum makan sebanyak dua hingga tiga kali sehari.

Meningkatkan gairah seks

Bahan-bahan:

  • 1 sendok makan bubuk biji lamtoro
  • 1 sendok makan bubuk lada hitam
  • 2 butir telur ayam kampung mentah
  • 1 sendok makan madu

Cara membuat:

  • Kocok seluruh bahan hingga rata.
  • Minum campuran tersebut sekaligus satu kali sehari.

Meluruhkan haid

Bahan-bahan:

  • Segenggam akar lamtoro
  • 3 gelas air

Cara membuat:

  • Rebus segenggam akar lamtoro hingga airnya tersisa 1 gelas.
  • Minum air rebusan dua kali sehari, masing-masing ½ gelas.