Khasiat Tanaman Senggani yang Cantik

Pertanianku — Tanaman senggani (Melastoma candidum D. Don atau M. malabathricum Linn) sering disebut sebagai herendong oleh masyarakat Sunda. Di Inggris, tanaman ini bernama Singapore rhododendron. Tanaman cantik ini menyimpan khasiat yang sangat baik untuk tubuh.

tanaman senggani
foto: Pixabay

Di dalam tanaman senggani terkandung saponin, flavonoid, dan tanin. Senggani memiliki sifat pahit. Tanaman ini berkhasiat sebagai penurun panas, penghilang rasa sakit, peluruh urine, penghilang bengkak, pelancar aliran darah, dan penghenti pendarahan (hemostatik).

Bagian akar senggani dapat dimanfaatkan sebagai jamu untuk mengatasi sakit gigi atau diberikan kepada perempuan yang baru melahirkan/bersalin. Daunnya bermanfaat untuk mengatasi diare, disentri, tonikum, keputihan, bahan pewarna, cacar, dan berguna untuk perempuan setelah bersalin.

Senggani juga bisa digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan (dispepsia), hepatitis, keputihan, sariawan, mimisan, wasir berdarah, haid berlebihan, perdarahan rahim di luar waktu haid, pembekuan dalam pembuluh darah (thromboangiitis), dan memperlancar air susu ibu.

Berikut ini beberapa resep ramuan herbal dari tanaman senggani.

Bisul

Cuci bersih 60 gram daun senggani segar dan 60 gram aseman segar (Polygonum chinense). Rebus bahan bersama 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Dinginkan, lalu saring ramuan. Minum air ramuan 1 kali sehari, sedangkan ampasnya dilumatkan menjadi adonan, lalu dioleskan di bagian yang sakit (bisul).

Sariawan dan diare

Cuci bersih 2 lembar daun senggani muda, lalu bilas dengan air matang. Kunyah daun dengan garam secukupnya, lalu telan. Sementara itu, untuk pengobatan sariawan, konsumsi buahnya.

Menetralkan racun singkong

Cuci bersih 75 gram daun senggani segar. Rebus daun dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Dinginkan, lalu saring hasil rebusan. Minum ramuan sehari 1 kali.

Keputihan (leucorhea)

Ambil 2 genggam daun segar, lalu tambahkan masing-masing sepotong jahe dan bangle (jahe dan bengle dapat diganti dengan 3 bunga cempaka dan 3 buah pinang tua). Cuci bersih semua bahan, lalu rebus dengan 3 gelas air dan 1 sendok makan cuka hingga mendidih serta tersisa 2 gelas. Setelah dingin, minum air rebusan 2 kali sehari, masing-masing 1 gelas.