Pertanianku —Teh rosella adalah teh herbal yang sering dikonsumsi masyarakat karena dipercaya memiliki banyak khasiat. Sebelum merebaknya informasi tentang khasiat rosella, tanaman ini hanya menjadi tumbuhan liar yang menyemak. Khasiat teh rosella cukup banyak, seperti untuk memperlancar peredaran darah, mencegah tekanan darah tinggi, meningkatkan kinerja usus, serta berfungsi sebagai tonik (obat kuat).

Ciri bunga rosella antara lain soliter, magenta, bercuping lima, cuping triangular hingga bulat telur berwarna merah atau keputihan. Bentuk bunganya kapsul, bulat telur, berukuran 13—22 mm × 11—20 mm, tiap buah berisi 30—40 biji. Bijinya berwarna cokelat kemerahan dengan banyak titik-titik kecil cokelat kekuningan. Bijinya bisa digunakan kembali untuk memperbanyak pohon.
Bagian yang bisa dimanfaatkan dari pohon rosella adalah bagian bunganya, terutama kelopak bunganya. Kelopak bunga rosella mengandung vitamin C, A, dan asam amino. Masyarakat biasanya mengeringkan kelopak bunga rosella untuk dijadikan teh. Namun, bisa juga dikonsumsi mentah, rasanya segar dan masam. Kelopak bunga tersebut bisa diproses menjadi makanan seperti minuman, jelly, saus, serbuk (teh), atau manisan.
Di India, Afrika, dan Meksiko sudah sejak lama menggunakan teh rosella sebagai pengobatan tradisional. Cairan dalam rosella dianggap sebagai obat diuretik, cholerectic, febrifugal dan hipotensi, serta mengurangi viksositas darah dan merangsang peristaltik usus.
Ahli farmasi di Sinegal merekomendasikan ekstrak rosella untuk menurunkan darah tinggi. Pada 1962 ditemukan fakta bahwa rosella bisa berfungsi sebagai antispasmodic, obat cacing, dan antibakteri. Beberapa tahun kemudian kembali ditemukan fakta mengenai rosella melalui penelitian bahwa rosella bisa mematikan Mcobacteerium tuberculosis.
Di Guatemala, khasiat teh rosella digunakan untuk meredakan efek samping dari mabuk. Di Afrika Timur, cairan kelopak rosella yang disebut ‘teh sudan’ digunakan untuk meringankan batuk. Kelopak bunga rosella yang dibuat menjadi jus dan ditambah Erica, asafetida, dan molase digunakan sebagai obat untuk sakit empedu.
Hingga saat ini belum ditemukan literatur yang menyebutkan adanya kontraindikasi ataupun efek samping dari mengonsumsi bunga rosella. Namun, sebaiknya Anda jangan mengonsumsi rosella dengan dosis berlebih sebelum berkonsultasi dengan herbalis atau dokter.