Khasiat Vanili dalam Bidang Herbal

Pertanianku — Vanili merupakan salah satu rempah yang sering digunakan untuk menambah aroma harum pada kue atau makanan lainnya. Namun ternyata, khasiat vanili bisa digunakan dalam bidang herbal untuk menyembuhkan beberapa macam penyakit. Salah satu penyakit yang bisa disembuhkan adalah sakit kepala. Bagian yang dimanfaatkan adalah buah.

khasiat vanili
foto: pixabay

Buah vanili mengandung protein, gula, serta, vanillin, resin, dan asam vanilic. Tanaman memanjat (merambat) pada pohon ini tumbuh hingga sepanjang 10—15 m dengan batang yang silindris, tunggal, atau bercabang berwarna hijau gelap, dan memiliki akar adventif berwarna keputihan.

Daun pohonnya berselingan, tebal berdaging, dan helai daunnya berbentuk bulat. Perbungaannya keluar dari ketiak daun dalam malai pendek berukuran 5—10 cm, jumlah bunga 6—30 bunga dengan diameter bunga mencapai 10 cm, berlilin, wangi, berwarna hijau-kuning.  Buahnya tumbuh menggantung, berbentuk kapsul silindris pipih, terbuka membujur saat masak.

Untuk memanfaatkannya, Anda perlu meracik vanili menjadi ramuan herbal agar khasiat vanili bisa dimanfaatkan secara maksimal. Untuk menyembuhkan sakit kepala, potong-potong lebih kurang 5 buah kering, lalu rendam dalam satu gelas air matang panas dan diamkan hingga dingin. Setelah dingin, saring ramuan dan air tersebut bisa diminum.

Tanaman ini bukan merupakan rempah yang berasal dari Indonesia. Vanili berasal dari Meksiko dan dikenalkan pertama kali oleh orang-orang Indian di Meksiko. Perbanyakan tanaman vanili sering dilakukan dengan setek batang. Namun, di negara asalnya, perbanyakan vanili lebih sering dilakukan dengan bantuan serangga yang membantu penyerbukan. Warna buah mula-mula hijau muda, kemudian berubah menjadi hijau tua disertai dengan garis-garis kuning menjelang masak.

Buah yang sudah masak berwarna cokelat tua. Jika buah yang sudah masak tidak dipetik dan dibiarkan saja di pohon, lama-kelamaan buahnya akan pecah menjadi dua bagian dan menyebarkan aroma vanili.

Penggunaan vanili sebagai obat herbal belum menimbulkan efek apa pun atau pantangan bagi beberapa kalangan. Namun, ibu hamil dan menyusui sebaiknya jangan mengonsumsinya. Selain itu, jangan berikan ramuan herbal dengan dosis yang berlebih pada anak-anak sebelum melakukan konsultasi dengan herbalis atau dokter.