Kiat Budidaya Cabai Bebas Penyakit

Pertanianku — Budidaya tanaman memang tidak pernah lepas dari risiko serangan penyakit ataupun hama. Begitu pun budidaya cabai, salah satu bahan pangan penting yang dapat memengaruhi inflasi. Penyakit cabai yang kerap meresahkan petani adalah penyakit busuk buah, penyakit tepung, penyakit layu, antraknosa, dan berbagai jenis virus yang ditularkan oleh hama seperti serangga wereng, tungau, dan kutu.

budidaya cabai
foto: Pertanianku

Cara mengendalikan penyakit cabai yang paling mudah adalah dengan mencegah penyakit sebelum menyerang. Ada banyak cara untuk mencegah penyakit, mulai dari menerapkan manajemen budidaya yang tepat hingga melakukan pergiliran tanaman. Berikut ini beberapa kiat agar tanaman cabai Anda bebas dari gangguan penyakit.

Benih yang digunakan berkualitas

Salah satu kunci keberhasilan merawat tanaman cabai adalah menggunakan benih yang sehat. Benih tersebut harus berasal dari buah dan tanaman yang sehat.

Drainase kebun baik

Sistem drainase kebun harus berjalan baik agar air siraman ataupun air hujan yang jatuh ke lahan tidak tergenang di kebun. Kondisi drainase yang buruk dapat menyebabkan tingkat kelembapan tinggi. Kondisi tersebut dapat memicu datangnya berbagai pathogen penyebab penyakit.

Memusnahkan tanaman yang sakit

Tanaman yang sudah telanjur sakit atau mungkin tidak tertolong lagi, sebaiknya segera dimusnahkan agar tidak menular ke tanaman yang masih sehat. Lebih mudah menangani satu tanaman yang sakit daripada menangani satu kebun yang terserang penyakit. Pemusnahan harus dilakukan dengan tepat, sesuai dengan jenis penyakit yang menyerang. Pasalnya, penanganan yang salah juga dapat menyebabkan penularan penyakit.

Pemilihan lahan yang tepat

Jangan menggunakan lahan yang sudah pernah ditumbuhi tanaman sejenis seperti tomat, kentang, terung, dan lain-lain yang pernah mengalami serangan penyakit.

Melakukan pergiliran tanaman

Lakuan pergiliran tanaman cabai dengan tanaman lain yang berbeda jenis pada satu lahan atau lahan yang berdekatan. Pergiliran ini berfungsi memutus siklus hidup hama.

Sterilisasi

Apabila serangan penyakit sudah telanjur meluas atau bahkan menjalar ke bagian lahan lain, segera lakukan sterilisasi pada lahan. Sterilisasi dapat dilakukan melalui berbagai bahan kimia. Sebaiknya, perhatikan anjuran yang tertera pada label kemasan agar sterilisasi berjalan dengan benar.