Pertanianku – Bagi pembenih senior atau sebut saja produsen, memproduksi benih ikan sudah menjadi kebiasaan sehingga bukanlah hal yang sulit. Berbagai pengalaman telah mengajarinya dalam bertindak sehingga sudah dianggap ahli. Wajar jika mereka dapat memproduksi benih hingga ratusan ribu, bahkan jutaan ekor benih setiap bulannya.
Namun, keahlian bukanlah satusatunya syarat untuk sukses dalam bisnis benih ikan. Ada hal yang lebih penting yaitu memasarkan benih. Pemasaran inilah yang harus dimiliki setiap produsen. Keahlian ini justru akan melahirkan berbagai jurus jitu sebagai kiat dalam pemasaran.
Pemasaran adalah proses penjualan barang kepada konsumen. Dari definisi itu, tergambar tiga unsur utama, yaitu produsen, barang, dan konsumen. Namun, penjualan yang dilakukan harus melalui berbagai proses. Dari proses tersebut, akan tergambar pula unsur-unsur lainnya, di antaranya transaksi dan sistem pembayaran.
Sebagai salah satu unsur pemasaran, produsen harus dapat menyediakan barang. Artinya, pembenih harus memproduksi benih sebagai produk yang akan dijual. Selain itu, pembenih juga harus dapat memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen. Pelayanan dan perillaku produsen yang kurang baik akan berdampak pada kekecewaan konsumen.
Otomatis, akibatnya sangat fatal dan konsumen akan pindah ke breeder lain. Sebagai produsen, pembenih juga harus mengetahui secara pasti kondisi benihnya. Mengingat benih juga termasuk salah satu unsur pemasaran. Permintaan konsumen harus diutamakan, mulai dari jenis ikan, ukuran, jumlah, harga, kualitas, sampai pada ketepatan waktu dan kontinuitasnya.
Sebagai pembeli, konsumen sangat penting dan justru dijadikan prioritas. Namun, perlu diketahui bahwa setiap konsumen juga harus diketahui perilakunya. Hal ini justru sering terjadi. Konsumen yang awalnya bersedia membeli benih malah menolaknya dengan berbagai alasan, misalnya dengan alasan kualitas yang belum teruji ataujumlahnya kurang. Untuk mengatasinya, sebaiknya setiap produsen memiliki konsumen lebih dari satu.
Transaksi dan sistem pembayaran menjadi krusial jika disepelekan. Cara transaksi harus diputuskan sebelum penjualan dilakukan. Sistem pembayaran juga harus berhati-hati. Adanya sistem pembayaran yang kurang baik dapat merugikan. Bahkan, keterlambatan dari pembayaran dapat menghambat proses perputaran modal. Apalagi jika tidak dibayar karena berbagai alasan. Hal ini justru sering terjadi. Oleh karena itu, sistem pembayaran sebaiknya harus ‘cash and carry’. Untuk konsumen yang jauh di luar pulau, pembayaran via transfer bisa dilakukan.
Produsen dan konsumen benih ikan harus bersikap profesional. Keduanya merupakan pihak yang sama-sama ingin diuntungkan. Produsen ingin untung daribenih yang dijual, sedangkan konsumen ingin keuntungan dari benih yang dia dapatkan dari produsen. Biasanya ada jaminan yang diberikan produsen agar konsumen lebih percaya. Mulai dari surat keterangan dari dinas atau instansi pemerintah, ukuran dan jumlah, sampai kualitasnya yang cepat tumbuh dan bebas penyakit. Dengan jaminan tersebut, niscaya konsumen akan menjadi pelanggan yang baik.
Sumber: Buku Paduan Lengkap Benih Ikan Konsumsi