Kiat Mematangkan Induk Ikan Gabus agar Siap Memijah

Pertanianku Induk ikan gabus yang akan dipijahkan sudah harus dalam keadaan siap, yakni ketika sudah mencapai kematangan gonad dan memiliki umur yang cukup. Ikan jantan dapat mengalami kematangan gonad lebih cepat daripada betina, yakni sekitar satu tahun, sedangkan betina baru mulai mencapai kematangan gonad saat berumur 4 tahun.

induk ikan gabus
Foto: Pertanianku

Induk ikan gabus betina dan jantan terbilang sangat mudah dibedakan berdasarkan tanda-tanda pada tubuhnya. Gabus betina cenderung lebih besar daripada jantan dan ditandai dengan bentuk kepalanya yang membulat serta warna tubuhnya lebih terang. Sementara itu, induk jantan memiliki bentuk kepala lonjong dan warnanya lebih gelap.

Umumnya induk gabus sudah mengalami matang gonad ketika berukuran 150—180 cm. Induk jantan yang sudah matang gonad memiliki ciri-ciri seperti adanya titik pada lubang kelamin yang berwarna agak kemerahan. Jika titik ini ditekan, akan keluar cairan bening. Selain itu, induk jantan yang sudah matang gonad, beratnya sudah mencapai 1 kg.

Sementara itu, induk betina yang telah mencapai matang gonad ditandai dengan perut yang membesar seperti buncit, lembek, dan lubang kelamin berwarna kemerahan. Jika bagian perut diurut, akan keluar telur.

Agar induk mencapai kematangan gonad, induk perlu diberikan pakan yang tepat. Pakan tersebut juga berperan penting terhadap fekunditas dan kualitas telur yang akan dihasilkan. Pertumbuhan dan pematangan gonad dapat terjadi apabila terdapat kelebihan energi yang diperoleh dari makanan untuk pemeliharaan tubuh.

Pakan yang diberikan adalah anakan ikan nila atau nilem dan udang air tawar kecil. Induk juga bisa dilatih dengan pakan pelet apung dengan kandungan protein yang mencapai 28—32 persen, sebanyak 3 persen dari bobot ikan.

Induk gabus yang sudah siap dipijahkan perlu dipindahkan ke kolam berukuran 8 m × 6 m × 1 m. Kolam tersebut harus dikeringkan terlebih dahulu selama 3—4 hari dan ketinggian air sekitar 30—50 cm. Kondisi lingkungan di dalam kolam harus disesuaikan dengan habitat aslinya dengan menambahkan tanaman eceng gondok di permukaan air. Satu kolam tersebut dapat menampung 7 ekor induk jantan dan 7 ekor induk betina.