Pertanianku — Kolam sebagai tempat tinggal bagi ikan koi perlu dirawat dan dijaga kebersihannya. Kolam yang bersih tak hanya bagus dipandang, tetapi juga baik untuk kesehatan ikan. Pasalnya, kolam yang kotor bisa menjadi salah satu penyebab ikan koi sakit. Itu sebabnya kegiatan membersihkan kolam ikan koi menjadi salah satu kegiatan rutin yang perlu dilakukan secara berkala.
Berikut ini langkah-langkah membersihkan kolam ikan koi yang perlu Anda ketahui.
Perawatan rutin setiap hari
Setiap hari kolam perlu dibersihkan dari benda-benda asing yang masuk ke kolam, seperti daun kering atau kotoran yang mengambang di permukaan air. Pembersihan ini dapat dilakukan dengan menggunakan serokan. Bahan-bahan asing atau kotoran yang tidak segera dibersihkan dapat mengendap ke dasar kolam dan membusuk. Pengendapan tersebut dapat mengubah kualitas air. Buih atau busa di permukaan air juga segera diambil dengan memakai serokan lembut.
Kotoran yang berada di dasar kolam
Pembersihan tak hanya dilakukan di permukaan air kolam, tetapi juga perlu dilakukan di dasar kolam. Kotoran-kotoran yang mengendap di dasar kolam harus dibersihkan karena berbahaya. Biasanya, kotoran yang berada di dasar kolam adalah sisa pakan dan kotoran yang dihasilkan oleh ikan koi.
Jika kotoran tersebut tidak terurai sempurna dapat menyebabkan bau kurang sedap yang disebut ammonia dan bersifat racun. Kadar ammonia 0,02 mg per liter dapat menghambat pertumbuhan koi.
Peningkatan kadar ammonia biasanya akan diiringi dengan peningkatan kadar pH air. Indikasi kadar ammonia yang tinggi dapat terlihat dari perilaku ikan koi yang cenderung bergerombol di satu tempat, tutup insang bergerak lebih cepat, dan napasnya terlihat terengah-engah.
Kadar ammonia yang tinggi di dalam kolam dapat diatasi dengan mengalirkan air ke bak filter yang berisi media bioball. Bila menggunakan sistem filter, bersihkan filter secara rutin 2–3 kali dalam sebulan dengan cara backwash selama 5–10 menit.
Air kolam koi perlu diganti secara bertahap, tetapi jumlahnya tidak boleh lebih dari 25 persen volume kolam. Apabila terlalu banyak air yang diganti, dikhawatirkan dapat mengubah kadar nitrit di dalam air. Kadar nitrit di dalam air yang terlalu rendah mencapai 0,5 mg per liter dapat menyebabkan ikan stres.
Kontrol mingguan
Anda perlu melakukan pengontrolan secara rutin tiap minggu dengan test kit. Pengecekan ini berguna untuk mengantisipasi hadirnya penyakit dengan cara melihat kondisi ikan.
Kebersihan peralatan
Tak hanya kolam, Anda juga perlu memperhatikan kondisi kebersihan peralatan yang digunakan, seperti serok, pH tester, dan thermometer. Alat-alat yang digunakan tiap hari atau ketika pengontrolan kondisi kolam harus dalam keadaan bersih. Bila perlu, sterilkan sebelum digunakan.