Pertanianku — Membuat bibit sendiri dapat menjadi jalan alternatif menghemat biaya pembelian bibit dan biaya transportasi ke lokasi penanaman. Namun, cara ini memang tidak bisa dilakukan oleh semua pekebun, hanya pekerja yang sudah terampil dan mengerti dengan baik tentang bibit tanaman sengon. Varietas sengon lokal rata-rata dapat menghasilkan benih sebanyak 40.000 biji dengan tingkat perkecambahan 60 persen.
Tingkat kematian bibit selama di persemaian mencapai 15 persen sehingga Anda memerlukan 1.332 bibit untuk ditanam pada lahan seluas 1 hektare dengan jarak tanam 3 m × 3 m. Sekitar 1.100 bibit digunakan untuk penanaman dan 222 bibit digunakan sebagai bibit penyulaman.
Namun, pembibitan dapat membuat waktu budidaya menjadi sedikit lebih lama. Berbeda halnya, bila Anda membeli bibit yang siap tanam, masa pembibitan dapat dipangkas meskipun biaya pemeliharaan yang dikeluarkan menjadi sedikit lebih banyak.
Bibit tanaman sengon sebaiknya dipilih dari biji dengan kulit yang bersih berwarna hijau kecokelatan, utuh, ukuran maksimum, dan tenggelam ketika berada di air. Pemeriksaan mutu benih perlu dilakukan, baik untuk benih yang dihasilkan sendiri maupun benih bersertifikat yang Anda beli.
Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan larutan tetrazolium. Benih-benih tersebut dimasukkan ke larutan. Benih yang bagus akan berubah menjadi merah muda. Dengan cara itu, pekebun dapat menentukan persentase benih yang bagus dan yang tidak baik. Namun, benih yang dipakai untuk uji coba tidak dapat ditanam.
Cara lain untuk memastikan mutu benih adalah dengan menetesi air ke benih. Setelah itu, benih dibungkus dengan aluminium foils dan dipanaskan di dalam oven bersuhu 50°C selama 4 jam. Selanjutnya, pekebun dapat merendam benih itu dalam air bersih. Benih yang bagus akan tenggelam dalam air. Pilih benih yang bagus, lalu siram dengan air hangat dan rendam selama 24 jam.
Perendaman bertujuan meningkatkan persentase perkecambahan hingga 90 persen. Dengan cara itu, benih juga berkecambah lebih cepat, yakni pada hari kelima. Tanpa perlakuan, tingkat perkecambahan hanya sekitar 20 persen dan benih baru berkecambah setelah dua pekan.
Setelah mendapatkan benih yang bermutu baik, Anda dapat langsung menyemai benih tersebut di polibag. Media tanam yang digunakan terbuat dari campuran pasir dan tanah dengan perbandingan komposisi yang sama. Untuk lokasi penyemaian, sebaiknya pilih lokasi pembibitan dekat kebun sehingga dapat menghemat biaya pengangkutan.
Setiap satu kilogram benih sengon yang dikecambahkan dapat menghasilkan sekitar 20.000 bibit. Kecambah sengon umur 7–10 hari dapat dipindahkan ke polibag tunggal ukuran 10 cm × 20 cm. Gunakan media campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang dengan komposisi 1:1:1.
Simpan calon bibit di tempat teduh, siram tiap pagi dan sore hari. Pemupukan dapat dilakukan tiap dua pekan sekali. Untuk pemupukan, pekebun dapat menggunakan dua sendok makan campuran pupuk kandang dan TSP dengan perbandingan 3:1, ataupun menggunakan pupuk hayati sesuai dengan dosis yang tertera dalam kemasan. Setelah berumur 3–4 bulan, benih siap ditanam di kebun.