Kiat Memilih Media Tanam yang Bagus untuk Sayuran

Pertanianku — Saat ini banyak jenis media tanam yang bisa Anda jumpai di toko sarana pertanian. Namun, tidak semua jenis media tanam tersebut bagus untuk tanaman Anda. Oleh karena itu, Anda perlu mengenali ciri-ciri media tanam yang baik. Pasalnya, media yang baik dapat mendukung pertumbuhan tanaman.

media tanam
foto: pixabay

Media tanam yang dapat digunakan untuk menanam sayuran adalah tanah, pasir, dan arang sekam. Sebelum digunakan, media tersebut sebaiknya disangrai atau dioven dengan suhu 100°C selama satu jam untuk mematikan jamur, serangga, dan biji-bijian gulma yang terdapat di dalamnya. Berikut ini ciri-ciri media tanam yang bagus untuk Anda gunakan.

Tanah

Media tanam tanah yang digunakan harus terbebas dari soil born, penyakit yang dibawa oleh tanah. Tanah harus mengandung unsur-unsur mineral, bahan organik, dan unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Tanah yang baik untuk media tanam, yaitu tanah yang berada di lapisan teratas, kira-kira 20 cm dari permukaan tanah.

Tanah harus gembur, subur, memiliki pH yang sesuai dengan kebutuhan tanaman, tingkat porositas yang baik, dan mengandung bahan organik. Kadar pH dapat ditingkatkan dengan memberikan kapur dolomit.

Arang sekam

Arang sekam merupakan sekam padi yang sudah melalui proses pembakaran tidak sempurna. Media tanam ini dapat dibuat melalui dua cara, yakni disangrai dan dibakar. Pembuatannya tidak sulit sehingga Anda bisa membuatnya sendiri jika memiliki bahan sekam padi.

Arang sekam mengandung unsur mangan (Mn) dan silikon (Si). Namun, bisa dikatakan di dalam media ini tidak terdapat nutrisi atau hara untuk pertumbuhan tanaman. Kelebihan arang sekam adalah media menjadi lebih poros, bersih, dan sterilitasnya lebih terjamin, serta bebas dari organisme yang dapat mengganggu, seperti kutu yang biasa hidup dalam tanah.

Pasir

Pasir digunakan sebagai media tanam karena memiliki tingkat porositas yang bagus. Selain itu, pasir juga dapat mencegah media terlalu basah dan air menggenang. Jenis pasir yang sering digunakan adalah pasir halus karena mudah diperoleh dan harganya murah. Media ini kurang dapat menahan air dan tidak terdapat nutrisi di dalamnya.

Pasir harus diayak terlebih dahulu sebelum dicampur dengan komponen lainnya seperti arang sekam. Setelah itu, pasir disangrai untuk mematikan hama dan penyakit. Pasir merupakan media tanam yang bersifat steril dari organisme pengganggu tanaman.