Kiat Mendapatkan Sapi Perah yang Unggul

Pertanianku — Di Indonesia terdapat dua jenis sapi perah yang sering diternakkan, yaitu sapi Peranakan Friesian Holstein (PFH) dan sapi jersey. Sapi PFH memiliki ciri-ciri bulu yang berwarna belang hitam dan putih. Ukuran tubuh dan bobot sapi PFH hampir sama dengan sapi FH. Produksi susu jenis sapi perah ini mencapai 15–20 liter per hari.

sapi perah
foto: Pertanianku

Sapi PFH terkenal tenang dan jinak, serta cocok bertahan di daerah yang panas seperti di daerah tropis. Keunggulan sapi PFH adalah mudah beradaptasi dengan lingkungan barunya.

Jenis sapi perah selanjutnya adalah sapi jersey. Warna sapi jersery cenderung tidak seragam, ada yang berwarna kuning hingga hitam. Jersey memiliki tanduk yang menjurus ke atas. Bobot sapi dewasa jantan mencapai 625 kg dan betina 425 kg. Sapi jersey mampu memproduksi susu sebanyak 2.599 liter/laktasi.

Apabila dilihat dari bobot tubuh, sapi jersey memiliki ukuran terkecil di antara bangsa sapi perah. Namun, jenis sapi ini mampu bertahan di daerah panas dan memiliki kemampuan merumput yang bagus.

Pemilihan jenis sapi bisa disesuaikan dengan kondisi usaha peternakan Anda. Hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah kualitas sapi perah yang akan dibeli. Ada 4 faktor yang perlu menjadi perhatian bagi Anda saat membeli sapi perah seperti berikut ini.

Keturunan

Pastikan bibit sapi berasal dari induk dan pejantan yang unggul bila Anda ingin mendapatkan sapi perah unggul.

Bentuk ambing

Sapi perah yang berkualitas memiliki ambing yang baik, seperti berukuran besar, pertautan antara otot kuat dan memanjang sedikit ke depan, serta puting normal tidak lebih dari 4.

Penampilan

Sapi yang unggul secara keseluruhan memiliki penampilan proporsional, tidak kurus dan juga tidak terlalu gemuk. Sapi terlihat dapat berdiri dengan kaki yang tegak dan jarak antara kaki kanan dan kaki kiri cukup lebar, baik kaki depan maupun belakang. Sapi yang unggul memiliki bulu yang mengilat.

Ukuran tubuh sapi yang besar tidak menjamin jumlah produksi susu yang dihasilkan dan daya tahan tubuh untuk menghadapi penyakit.

Umur bibit

Bibit sapi perah betina yang ideal adalah 1,5 tahun dengan bobot 300 kg, sedangkan pejantan yang ideal berumur 2 tahun dengan bobot badan sekitar 350 kg.