Pertanianku — Ada banyak hal yang perlu Anda perhatikan saat melakukan pemupukan, mulai dari jenis pupuk yang digunakan, waktu pemberian, cara pemberian, hingga dosis yang diberikan. Penentuan dosis pemupukan memang cukup sulit, apalagi masing-masing tanaman membutuhkan kadar dosis pupuk yang berbeda-beda. Namun, dosis pemupukan yang tepat bisa diketahui melalui cara-cara seperti di bawah ini.
Menganalisis tanah
Tanah pertanian yang akan digunakan harus diperiksa terlebih dahulu untuk mengetahui unsur hara yang kurang pada tanah tersebut. Analisis hanya bisa dilakukan di laboratorium perguruan tinggi, balai penelitian, dan dinas pertanian. Dalam analisis tersebut, Anda perlu mengambil sampel tanah sebanyak 1 kg yang akan dikirim ke laboratorium.
Pengambilan sampel tanah tidak boleh dilakukan sembarangan. Sampel harus bebas dari rumput. Tanah sampel diambil di kedalaman 15–30 cm untuk pengembangan tanaman semusim atau 1 meter untuk pengembangan tanaman tahunan. Tanah sampel tidak boleh sampai basah. Bila basah, tanah harus dikeringkan terlebih dahulu.
Perhatikan gejala pada tanaman
Anda harus melakukan pemantauan secara rutin untuk mengamati setiap perubahan yang terjadi pada tanaman. Pada dasarnya tanaman akan menunjukkan perubahan bentuk fisik saat mengalami kekurangan nutrisi.
Pemantauan memang hanya bisa dilakukan oleh tenaga kerja yang sudah terampil dan berpengalaman. Apabila tenaga kerja masih kurang berpengalaman, kemungkinan tanaman yang sakit disangka sedang mengalami kekurangan unsur hara.
Menganalisis tanaman
Analisis tanaman bukan hanya memperhatikan gejala yang tampak. Analisis juga perlu dilakukan pada jaringan tanaman yang sudah kering. Jaringan tersebut dikirim ke laboratorium untuk diteliti susunan kimianya. Data hasil penelitian kemudian dibandingkan dengan susunan kimia tanaman yang sehat sehingga Anda dapat mengetahui unsur apa yang kurang.
Melakukan percobaan pemupukan
Menentukan kadar atau dosis pemupukan yang tepat dapat dilakukan dengan membuat petak-petak percobaan. Cara ini banyak dilakukan oleh peneliti untuk menguji ketepatan dosis suatu pupuk.