Pertanianku — Saat bertanam bisa saja ditemukan berbagai kejadian di luar dugaan yang merugikan, padahal seluruh langkah bertanam sudah diikuti dengan baik. Salah satu kejadian yang dapat dialami sewaktu-waktu oleh petani cabai adalah bunga cabai rontok.
Pada mulanya tanaman terlihat tumbuh subur dan mulai mengeluarkan bakalan bunga. Namun, jika ditelaah lebih jauh, rupanya ada beberapa bunga yang menguning, kemudian gugur sebelum mekar.
Fenomena gugurnya bunga pada tanaman cabai seringkali disebabkan oleh komposisi pupuk dan dosis yang belum memadai. Proses pengguguran bunga pada dasarnya merupakan gejala alamiah tanaman untuk menyeimbangkan suplai pupuk dan jumlah bunga yang akan jadi.
Selain itu, bunga cabai dapat rontok karena penyerbukan gagal akibat dosis dan komposisi pupuk kurang seimbang. Biasanya, dosis N yang kebanyakan tanpa diimbangi P bisa menyebabkan bunga gugur. Itu sebabnya pupuk K diperlukan untuk meningkatkan daya tahan tanaman.
Pupuk sudah bisa diberikan pada tanaman sebulan setelah bibit dipindahkan ke polibag. Pemupukan selanjutnya diberikan sebulan sekali. Dosis minimal untuk tanaman cabai berumur 3 bulan adalah urea 3,5–3,7 gram/pot, TSP 2,8–3,0 gram/pot, dan KCl 2,9–3,2 gram/pot. Keempat jenis pupuk tersebut dicampur secara rata, kemudian dibenamkan ke dalam lubang yang dibuat mengelilingi media tanam. Posisi lubang harus jauh dari batang.
Untuk menunjang keberhasilan proses pembuahan, semprotkan pupuk daun dengan kadar fosfor yang tinggi setiap 2 minggu sekali pada pagi hari. Penyemprotan pupuk daun berguna untuk merangsang bunga.
Jarak antara sprayer ke daun minimal 50 cm agar pemberian pupuk bisa tepat sasaran dan tidak sia-sia. Selain itu, penyemprotan perlu dilakukuan hingga ke bagian bawah daun. Penyemprotan dapat dihentikan saat kuncup bunga muncul. Pemberian pupuk daun perlu diulangi ketika bakal buah sudah muncul.
Selain bunga, daun tanaman juga kerap ditemui berguguran. Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan daun tanaman cabai berguguran. Untuk mengetahui penyebabnya, Anda perlu melihat kondisi daun yang gugur. Apabila disebabkan oleh penyakit, pasti di daun terlihat bercak infeksi. Begitu pun dengan serangan hama.
