Kiat Menghasilkan Ikan Lele Berkualitas dari Kolam Terpal

Pertanianku — Lele mudah dibudidayakan dan beradaptasi sehingga banyak orang yang tertarik untuk membudidayakan ikan air tawar ini. Selain itu, rasa dagingnya tergolong lezat dan peminatnya cukup banyak. Itu sebabnya budidaya lele sering dipilih sebagai pemasukan tambahan. Saat ini banyak pembudidaya yang membudidayakan ikan lele di dalam kolam terpal, salah satu jenis kolam yang dianggap mudah dan murah dibuat.

budidaya lele
foto: Trubus

Keuntungan penggunaan kolam terpal adalah tidak memerlukan modal yang besar sehingga bisa dilakukan dalam skala kecil. Meskipun demikian, usaha budidaya harus dilakukan dengan tata cara yang tepat. Berikut ini beberapa kiat menghasilkan ikan lele berkualitas dari kolam terpal.

Penebaran benih

Kepadatan benih yang sering digunakan oleh pembudidaya lele di kolam terpal adalah 100–300 ekor/m3 dengan ukuran benih 7–8 cm. Sementara itu, untuk sistem bioflok tingkat kepadatan bisa mencapai 1.000–2.400 ekor/m3.

Lakukan seleksi benih

Benih lele perlu diseleksi terlebih dahulu berdasarkan grade atau tingkatannya. Seleksi tersebut idealnya dilakukan setiap 10–15 hari. Seleksi berfungsi menghindari terjadinya persaingan mendapatkan pakan, kanibalisme antarbenih, menyeimbangkan pertumbuhan di antara benih lele, dan menghemat pelet yang diberikan.

Pemberian pakan

Benih lele hingga berumur dua minggu perlu diberikan pakan alami berupa protozoa dan zooplankton. Namun, Anda bisa menggantinya dengan cacing sutera yang lebih mudah didapatkan. Selanjutnya, benih diberikan pakan pelet buatan berukuran kecil dan ukurannya perlu disesuaikan dengan ukuran mulut lele.

Saat beranjak dewasa, lele bisa diberikan pakan berupa bangkai ayam yang sudah dibakar atau direbus, cincangan bekicot atau keong, sisa makanan rumah tangga, atau pakan ramuan sendiri yang berbentuk pelet. Pakan alternatif ini bertujuan menghemat biaya pakan. Namun, Anda harus memperhatikan kualitas dan kuantitasnya agar tidak mengganggu pertumbuhan ikan.

Pemeliharaan

Ketika kondisi suhu udara cukup dingin, sebaiknya ketinggian air media jangan terlalu tinggi. Perlakuan ini perlu diterapkan sewaktu lele masih kecil. Lakukan pengontrolan air saat musim hujan tiba, khususnya bila kolam terpal berada di luar. Pasalnya, air hujan yang masuk dapat menyebabkan air media menjadi asam dan membahayakan lele.

Bila Anda menerapkan sistem bioflok, sediakan pakan berkualitas dengan aplikasi probiotik dan pemberiannya dilakukan tepat waktu.