Kiat Menyiapkan Benih Bawang Putih

Pertanianku — Bawang putih termasuk salah satu jenis bumbu dapur yang paling sering digunakan memasak. Bawang ini dapat menambah aroma serta rasa masakan. Selain sebagai bumbu masak, bawang putih juga dapat digunakan untuk pengobatan herbal. Produksi budidaya bawang putih akan maksimal apabila benih bawang putih yang digunakan baik dan berkualitas.

benih bawang putih
foto: Pixabay

Di Indonesia terdapat beragam varietas benih bawang putih unggulan. Keunggulan tersebut dapat berupa aroma dan rasa yang dapat dikomparasi dengan bawang putih impor. Varietas unggulan tersebut cukup beragam, mulai dari varietas yang bisa ditanam di dataran rendah hingga dataran tinggi. Varietas bawang putih yang cocok ditanam di dataran tinggi adalah Lumbu Hijau dan Sangga Sembalun.

Syarat umum benih bawang putih yang baik adalah ukuran cenderung besar dan bernas, telah selesai masa dormansinya, bebas hama dan penyakit, serta kemurnian varietasnya terjaga.

Ukuran benih

Ukuran benih yang digunakan akan berdampak pada jumlah benih yang perlu disediakan. Misalnya, ukuran benih 3 gram per siung dengan jarak tanam 15 × 20 cm akan dibutuhkan sebanyak 240.000—300.000 siung atau setara dengan 720—900 kg benih bawang putih per hektare lahan.

Masa dormansi

Bawang putih yang sudah dipanen membutuhkan masa dormansi selama 4 bulan agar siap menjadi benih. Durasi ini tergolong lama sehingga diperlukan perlakuan dengan suhu untuk mempercepat masa dormansi. Umbi bawang yang sudah dipanen disimpan di dalam ruangan bersuhu 50—100°C selama dua minggu. Perlakuan ini terbukti mampu memotong masa dormansi menjadi dua bulan.

Pemisahan siung

Umbi yang sudah melewati masa dormansi akan dipisah per siung. Siung inilah yang akan menjadi benih bawang putih. Pemisahan siung juga berfungsi sebagai sortasi untuk memilih ukuran benih yang sesuai. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa ada kemungkinan benih berukuran besar menghasilkan umbi yang besar juga.

Perendaman benih

Setelah pemisahan siung dan sortasi dilakukan, benih perlu direndam terlebih dahulu dengan fungisida untuk mencegah serangan jamur penyakit. Perendaman juga dapat dilakukan dengan tricoderma serta ZPT untuk merangsang pertumbuhan tanaman nantinya. Perendaman dilakukan selama 10 menit.