Pertanianku — Saat ini tren pola hidup sehat semakin meningkat sehingga banyak masyarakat yang mulai beralih ke produk organik yang dinilai lebih aman dan sehat. Kondisi tersebut menjadi suatu peluang usaha yang bagus bagi para produsen produk organik untuk meningkatkan produksi serta popularitas produk. Dalam acara Bincang-BincangWisma Hijau yang diselenggarakan pada Healthy Living Expo, Elsje Mansula membagikan tips-tipsnya.

Elsje Mansula merupakan QM Controller Organic Produsen & Exporter PT Profil Mitra Abadi (PMA). PMA saat ini sudah bermitra dengan 4.500 petani yang mengelola kelapa menjadi gula semut dan produk tersebut sudah diekspor keluar negeri. Selain kelapa, produk lainnya yang dikembangkan oleh PT PMA adalah kacang tanah lurik yang eksotis.
“Kita adalah negara agraris dan itu sudah makin dilupakan terutama oleh anak muda masa kini. Bisnis organik bukan utama, dianggap tidak bergengsi. Tetapi kalau kita kembali, Indonesia sebagai negara agraris, organik ini sangat menjanjikan karena banyak sekali produksi dan bahan-bahan pertanian Indonesia itu sebenarnya organik,” papar Elsje Mansula.
Menurut Elsje, mengubah kebiasaan petani konvensional yang menggunakan bahan kimia lalu menjadi organik membutuhkan perencanaan yang matang karena hal tersebut sama saja seperti keluar dari zona nyaman.
Petani akan sulit melakukan hal tersebut apabila tidak melihat hasil yang bisa didapatkan, terutama untuk petani-petani di daerah. Oleh karena itu, untuk membina para petani menjadi organik diperlukan adanya perhitungan yang matang tentang hasil yang akan didapatkan di masa yang akan datang. Selain itu, petani juga memerlukan rasa aman dan nyaman ketika bertani secara organik.
Pembinaan tersebut memang membutuhkan waktu yang cukup lama dan membutuhkan pendekatan secara kekeluargaan, bukan bisnis.
Komoditas yang diekspor oleh PT PMA sudah memiliki beberapa sertifikat, termasuk sertifikat fair trade yang dapat memudahkan proses pemasaran produk. Sepintas, sertifikat yang dibutuhkan memang banyak, tetapi pada kenyataannya untuk mendapatkan sertifikat tersebut tidak begitu sulit karena pada dasarnya cara pembuatannya hampir sama.
Kunci keberhasilan lainnya dari bisnis produk organik adalah membangun hubungan yang baik dengan produsen. Elsje mengatakan bahwa PT PMA sering turun langsung ke lapangan untuk melakukan pelatihan serta berkenalan dengan petani dan koperasi.
Fasilitas juga sangat penting karena ada beberapa sertifikat yang perlu didukung dengan fasilitas yang memenuhi keamanan pangan sehingga fasilitas perlu dirancang secara tepat sebelum fasilitas tersebut dibangun.
Elsje menjelaskan teknik marketing yang tepat untuk digunakan ialah sertifikat, keamanan, dukungan keuangan, serta mengikuti pameran-pameran. Selain itu, produsen harus mampu melihat tren yang sedang berkembang di pasar organik. Saat ini pemasaran juga perlu dilakukan dengan digital marketing dengan memanfaatkan media sosial. Proses pemasaran akan semakin mudah apabila produk dikemas dengan kemasan yang bagus dan menarik.
“Labeling sangat penting juga untuk produk organik kita diterima di masyarakat. Kadang ada yang merasa kenapa produk organik mahal tapi penampilannya kok tidak bagus ya, kayaknya gak cocok kalo mahal. Tapi kalau kita tampilannya bagus, cocok mahal, orang mau kok,” jelas Elsje.