Kiat Sukses Membuat Rasa Buah Melon Jadi Lebih Manis

Pertanianku — Konsumen sudah pasti lebih menyukai buah melon dengan rasa yang manis sehingga rasa buah tersebut dapat menjadi salah satu faktor yang memengaruhi nilai jual buah. Rasa manis buah melon dipengaruhi oleh berbagai faktor yang berkaitan dengan pengisian karbohidrat secara optimum serta konversi karbohidrat menjadi gula yang sempurna sehingga konsentrasi gula dalam cairan sel meningkat.

rasa manis buah melon
foto: Pertanianku

Berikut ini beberapa faktor yang menentukan rasa manis pada buah melon.

Posisi buah yang akan dibesarkan

Bunga melon yang dapat berubah menjadi buah merupakan bunga sempurna (hermaphrodite) yang berada pada ruas kelima. Pembesaran buah pada ruas awal memungkinkan pengisian karbohidrat maksimum sehingga rasa akan sangat manis. Namun, ukurannya relatif kecil karena kapasitas pembentukan ukurannya masih belum maksimum.

Untuk menggabungkan antara rasa manis dan ukuran buah, sebaiknya pilih buah dari bunga sempurna yang muncul di ruas ke-9 hingga ke-12. Calon buah yang berada di atas ruas ke-13 kemungkinan cepat mati. Oleh karena itu, buah tersebut memang berukuran besar tetapi rasanya kurang manis.

Pemupukan yang tepat

Pengisian sel-sel daging buah dengan karbohidrat dan perubahannya menjadi gula selama proses perkembangan buah memerlukan asupan unsur hara yang seimbang dan cukup. Hara yang perlu dipenuhi antara lain kalium, nitrogen, dan kalsium.

Saat proses pembungaan dan perkembangan buah, tanaman membutuhkan kalium sebanyak 70 persen dari kebutuhan total. Sementara itu, nitrogen dan kalsium yang dibutuhkan sebanyak 50 persen dari kebutuhan total.

Untuk mendapatkan buah melon yang manis, Anda perlu memberikan pupuk KNO3 (konsentrasi 2 gram/liter) ditambah pupuk Ca (konsentrasi 2 gram/liter), dan pupuk mikro yang mengandung B, ZN, dan CU. Pupuk tersebut diaplikasikan pada awal pembentukan bunga dan diulangi dua kali setiap minggu.

Pemangkasan pucuk

Tunas yang tumbuh perlu dikurangi sejak terbentuknya buah yang akan dibesar. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi penggunaan hasil fotositensis. Anda harus melakukan pemangkasan pada tunas-tunas air yang muncul dari ketiak daun agar tidak banyak terbentuk cabang negatif. Pemangkasan dapat dilakukan secara teratur setelah buah tumbuh sebesar bola pingpong.