Kiat Sukses Menanam Porang agar Tumbuh Optimal

Pertanianku — Porang atau Amorphophallus Muelleri Blome merupakan komoditas umbi-umbian yang tengah naik daun. Hal ini lantaran nilai jual yang tinggi karena memiliki banyak kegunaan. Budidaya porang sebenarnya tidak begitu sulit apabila dilakukan dengan cara yang benar. Namun, sebelum Anda mulai menanam porang, sebaiknya simak beberapa kiat di bawah ini yang dapat memengaruhi pertumbuhan tanaman porang.

menanam porang
foto; Pertanianku

Lakukan pengolahan tanah yang benar

Saat memilih lokasi untuk menanam porang, pastikan lokasi tersebut memiliki medium tanah yang gembur dan subur. Tambahkan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang untuk memperkaya unsur hara di dalam tanah tersebut. Tingkat keasaman tanah yang dibutuhkan adalah netral sekitar 6—7. Lahan yang akan digunakan harus dibersihkan dari gulma dan dipasang ajir apabila bibit yang digunakan berasal dari umbi dan bulbil.

Pemilihan bibit

Agar dapat menghasilkan umbi porang secara optimal, sebaiknya gunakan bibit yang memiliki bobot 500 gram. Proses penanaman bibit sebaiknya dilakukan di bawah naungan. Oleh karena itu, penanaman pohon naungan harus sudah dilakukan sebelum hari penanaman bibit.

Jarak tanam

Agar Anda bisa panen porang dalam kurun waktu 8 bulan, jarak tanam yang perlu digunakan sekitar 30 cm × 30 cm. Sementara itu, jika Anda merencanakan panen di tahun kedua, jarak tanam yang dapat digunakan sekitar 45 cm × 45 cm dan dipanen di tahun ketiga menggunakan jarak tanam 60 cm × 60 cm.

Kedalaman tanah

Ukuran kedalaman tanah yang ideal untuk menanam porang sekitar 10—15 cm dari permukaan tanah.

Penyiangan

Penyiangan sebaiknya dilakukan awal masa pertumbuhan tanaman sebelum kanopi menutupinya. Umumnya, penyiangan manual dapat dilakukan saat tanaman berumur 30, 60, dan 90 hari setelah tanam.

Pengairan

Tanaman porang dapat tumbuh dengan baik pada media tanam dengan tingkat kelembapan kurang dari 40 persen kapasitas air lapang. Dengan begitu, Anda harus memerhatikan intensitas pengairan jangan sampai volume air yang diberikan berlebih sehingga membuat umbi porang tidak tumbuh dengan bagus dan besar.