Kiat Sukses Meningkatkan Produksi Lada

Pertanianku — Indonesia merupakan negara penghasil lada dan sangat berpengaruh di pasar internasional. Namun sayangnya, produksi lada di Indonesia masih terbilang rendah, yakni hanya sekitar 0,64 ton/hektare/tahun. Padahal, dengan penerapan budidaya yang tepat dan sesuai dengan good agriculture practices (GAP), produksi lada bisa dinaikkan hingga tiga kali lipat atau sebanyak 1,5—2 ton/hektare/tahun.

produksi lada
foto: pertanianku

Ada kiat sukses meningkatkan produksi lada di Indonesia, baik lada panjat maupun lada perdu. Simak ulasan berikut ini.

Bibit unggul

Bibit unggul merupakan cikal bakal pohon dengan tingkat produktivitas yang tinggi. Bibit yang unggul harus sudah cukup umur, sehat, dan tidak terserang hama penyakit. Selain itu, bibit yang unggul juga harus bebas dari gejala yang menunjukkan kekurangan unsur hara.

Maksimalkan populasi

Populasi yang dimaksud adalah populasi atau jumlah tanaman per luasan lahan. Untuk memaksimalkan populasi lada di lahan perkebunan, Anda bisa menggunakan jarak tanam yang sudah direkomendasikan. Idealnya, populasi pohon untuk satu hektare lahan adalah 5.300 pohon untuk lada perdu dengan jarak tanam 1 m × 1,5 m.

Pangkas tanaman secara teratur

Tanaman harus dipangkas secara teratur agar tingkat produksi lebih tinggi dan bisa memudahkan proses perawatan. Pada umumnya, pemangkasan pohon lada terdiri atas pemangkasan bentuk, pemangkasan produksi, dan pemangkasan sulur-sulur panjat yang tidak diinginkan. Pemangkasan tersebut harus dilakukan untuk menjaga keseimbangan pertumbuhan sulur dan meningkatkan jumlah cabang buah.

Pupuk tanaman secara tepat

Tanaman lada perlu dipupuk secara rutin. Pasalnya, tiap panen akan banyak unsur hara makro seperti nitrogen, fosfor, kalium, dan magnesium yang ikut terangkat. Untuk menunjang pertumbuhan tanaman dan produksi buah terus meningkat di tahun berikutnya, Anda harus memberikan pupuk tanaman sesuai dengan dosis yang disarankan.

Kendalikan hama penyakit

Tanaman lada rentan terkena serangan hama dan penyakit. Penyakit bisa menyerang bagian perakaran, batang, cabang, daun, dan buah. Penyakit yang sudah menyerang tanaman harus dirawat dengan baik agar kondisi pohon bisa kembali prima untuk berproduksi.