Kiat Sukses Penggemukan Kelinci Pedaging

Pertanianku — Kelinci pedaging harus digemukkan terlebih dahulu hingga bobot tubuhnya masuk kriteria kelinci siap potong. Penggemukan kelinci membutuhkan waktu selama empat bulan jika dilakukan secara intensif. Proses penggemukan sudah bisa dilakukan sejak kelinci lepas sapih atau saat berumur 42 hari hingga empat bulan. Berikut ini beberapa kiat sukses yang bisa diterapkan untuk usaha penggemukan kelinci pedaging.

penggemukan kelinci pedaging
foto: Pertanianku

Pilih bakalan yang bagus

Bakalan yang diberikan harus berkualitas agar Anda mendapatkan kelinci ternak dengan tingkat pertumbuhan yang baik. Pemilihan tidak boleh dilakukan sembarangan karena ada banyak ras dan jenis kelinci yang tersedia. Anda harus memilihnya berdasarkan tujuan peternakan dan kemampuan.

Secara umum, bakalan yang bagus untuk digemukkan memiliki ciri-ciri fisik, seperti jenis kelamin jantan, umur sudah berkisar enam bulan, ukuran tubuh dan kepala seimbang, kelinci sehat, tubuh kelinci bersih (bagian hidung, moncong dan mulut), bentuk kaki kelinci normal, kuku kaki pendek, dadanya lebar dan padat, kulit kelinci licin dan tidak terasa benjolan, serta ekor kelinci relatif kecil.

Cara memelihara

Kelinci yang akan digemukkan sebaiknya ditempatkan di kandang komunal untuk memudahkan pengawasan serta perawatan. Semakin bertambah umur kelinci, ukuran kandang yang digunakan juga semakin besar. Selama masa penggemukan, sanitasi kandang harus dijaga. Bagian lantai atau alas kandang, tempat minum dan pakan, serta sisa pakan dan kotoran harus dibersihkan setiap hari untuk melindungi kelinci dari penyakit.

Usahakan sinar matahari masuk ke kandang agar bibit penyakit di dalam kandang mati. Selain itu, cat dinding kandang dengan kapur atau ter. Kandang bekas kelinci sakit harus dibersihkan terlebih dahulu dengan kreolin atau Lysol.

Pakan berkualitas

Pakan kelinci yang diberikan harus mengandung nutrisi lengkap, di antaranya protein, air, serat kasar, kalsium, dan fosfor. Pakan yang bagus untuk kelinci adalah pakan pelet dan hijauan. Kelinci yang dipelihara secara intensif sebaiknya mendapatkan pakan hijauan sekitar 60 hingga 80 persen, selebihnya dilengkapi dengan konsentrat. Ada juga peternak yang menggunakan 60 persen konsentrat dan 40 persen hijauan.

Panen dan pascapanen

Kelinci sudah bisa dipanen setelah dipelihara selama 2—3 bulan. Bobot kelinci panen rata-rata sekitar 2,2 kg per ekor. Pada bobot tersebut, rasa daging kelinci sudah lezat dan teksturnya empuk. Kelinci yang terlalu muda atau terlalu tua akan menghasilkan daging yang kurang lezat.

Seluruh cara penggemukan kelinci pedaging dibahas di buku Kelinci Potong: Pembibitan dan Penggemukan. Buku tersebut dapat menjadi panduan untuk Anda yang tertarik beternak kelinci karena pembahasannya cukup lengkap, bahkan ada pembahasan mengenai cara mengawinkan kelinci dan menangani kelinci yang sakit. Untuk mendapatkannya sebagai referensi usaha, Anda bisa langsung menghubungi WhatsApp admin Penebar Swadaya.