Kiat Sukses Pentokolan Udang

Pertanianku Pentokolan udang merupakan usaha penyambung sebelum udang dibudidayakan pada tahap pembesaran. Budidaya pentokolan bisa dilakukan secara sederhana dan berlangsung selama 2–3 minggu. Usaha pentokolan bisa dilakukan sebanyak 12 kali dalam satu tahun.

pentokolan udang
foto: Trubus

Usaha ini sangat membantu pembudidaya pembesaran udang di tambak. Hal tersebut karena dapat meminimalisir risiko budidaya dan memangkas biaya operasional yang lebih besar. Berikut ini beberapa kiat menjalankan pentokolan udang.

Wadah pentokolan yang cocok

Pentokolan bisa dilakukan di tambak, bak tembok, bak fiber, dan kolam plastik/terpal. Pemilihan wadah bergantung pada modal, lahan, dan kesiapan Anda saat mengelola. Hal penting yang perlu Anda perhatikan ialah ketersediaan air asin.

Proses pentokolan di daerah terbuka dapat memberikan hasil yang lebih baik kualitasnya, tetapi tingkat kematiannya terbilang tinggi. Sementara itu, pentokolan yang dilakukan di dalam bak atau kolam permanen membutuhkan biaya yang lebih banyak, tetapi tingkat kelulusan hidup lebih tinggi.

Sumber air

Media air yang digunakan perlu ditampung terlebih dahulu di petak penampungan bila Anda melakukan pentokolan di tambak. Hal ini berguna untuk membuat karakter air menjadi tenang.

Aklimatisasi benur

Benur yang didatangkan dari tempat jauh perlu melalui proses transportasi dan aklimatisasi yang baik. Pasalnya, jarak yang jauh bisa menyebabkan kualitas benih menurun dan penanganan yang salah dapat meningkatkan kematian benih.

Benur berkualitas

Sebaiknya, gunakan benur berkualitas baik agar tingkat kematian saat ditokolkan tidak begitu tinggi. Benur yang digunakan berukuran 1–3 cm. Padat tebar benur sekitar 7.000 ekor/m2 sehingga bila Anda memiliki kolam berukuran 3 m × 5 m × 1,5 m, jumlah benih yang ditebar sebanyak 525.000 ekor.

Jumlah tokolan yang dihasilkan dari jumlah benur tersebut sekitar 367.500 ekor/panen bila diasumsikan tingkat kehidupannya sekitar 70 persen.

Peralatan pendukung

Selain wadah, Anda juga perlu menyiapkan beberapa peralatan pendukung yang sangat penting, yakni thermometer, pH meter, dan salinometer.

Pakan benur

Selama masa pentokolan, benur perlu diberikan pakan pelet sebanyak 3–5 persen dari bobot biomassa. Frekuensi pemberian pakan dalam sehari sebanyak 3–4 sekali.