Kiat Ternak Cacing Tanah

Pertanianku — Cacing tanah (Lumbricus rubellus) tergolong mudah dibudidayakan dan memiliki harga jual yang tinggi, baik dalam bentuk tepung maupun dalam bentuk hidup. Selain itu, media bekas ternak cacing tanah juga bisa dijual atau dimanfaatkan menjadi media tanam yang dapat menyuburkan tanaman.

ternak cacing tanah
foto: Pertanianku

Satu periode ternak cacing tanah berlangsung selama 4 bulan. Sebelum memulai ternak, Anda harus menyiapkan media yang bebas dari bahan beracun dan zat kimia yang tidak disukai cacing dan kondisi pH tidak terlalu rendah/tinggi. Anda juga harus menyediakan sepasang cacing. Hal ini karena meskipun cacing merupakan hewan hermaprodit, cacing tidak bisa membuahi sendiri. Berikut ini tahapan budidaya cacing tanah yang dapat Anda ikuti.

Wadah dan media ternak

Siapkan wadah berupa petak-petak kayu atau plastik untuk tempat hidup cacing. Ukuran kotak dapat bervariasi, misalnya 50 cm × 40 cm × 30 cm. Kotak tersebut dapat menampung kurang lebih 1 ons bibit cacing atau sekitar 100–130 ekor bibit. Kotak berukuran 1 m2 dapat menampung 0,5 kg cacing.

Selanjutnya, siapkan media untuk hidup dan berkembang biak berupa bahan organik, seperti tanah, serasah daun, bekas media budidaya jamur, sampah sayuran, pupuk kandang, dan pelepah pisang. Media tidak mudah menjadi padat.

Semua bahan kecuali kotoran ternak harus diaduk dan ditambahkan air, lalu didiamkan selama 3–4 minggu sambil diaduk beberapa kali. Kotoran ternak juga diaduk dengan air secara tersendiri. Selanjutnya, bahan organik dan kotoran ternak dicampur dengan perbandingan 70 persen dan 30 persen.

Lakukan tes media dengan memasukkan cacing ke dalamnya. Bila dalam 12 jam cacing tetap tenang di dalam media, berarti cacing cocok hidup di media tersebut.

Pilih tempat ternak yang tepat

Cacing tanah merupakan hewan yang takut sinar sehingga wadah harus ditempatkan di tempat teduh/tertutup. Agar telur mudah menetas, usahakan suhu dan kelembapan stabil. Dibutuhkan suhu 15–25°C dan pH 6–7,2.

Pakan

Cacing tanah diberi pakan sekali dalam sehari sebanyak berat cacing tanah yang dibudidayakan. Apabila yang dibudidayakan 1 kg, pakan yang diberikan juga harus 1 kg. Pakan yang diberikan bisa berupa kotoran hewan. Pakan yang diberikan harus dijadikan bubuk atau bubur pakan sehingga perbandingannya dengan air adalah 1:1.

Panen

Dalam beternak cacing tanah, ada dua hasil terpenting, yaitu biomassa (cacing tanah) dan kascing (bekas cacing). Cacing dapat dipanen setelah umur 2,5–7 bulan, bergantung pada keinginan konsumen.