Kicauan Burung Mampu Tingkatkan Produktivitas Padi, Mitos atau Fakta

Pertanianku – Sekelompok mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, mengembangkan dan menciptakan sebuah perangkat melalui teknik sonic bloom atau frekuensi kicauan burung yang dapat meningkatkan produktivitas tanaman padi.

Salah seorang mahasiswi, Siti Amalina Azahra, menjelaskan bahwa frekuensi kicauan burung terbukti bisa membuka stomata dan meningkatkan morfologi pada tanaman padi. Hal itu dapat meningkatkan produktivitas tanaman padi tersebut.

“Alatnya namanya tersimeniom. Alat itu berupa transmiter yang memancarkan frekuensi yang setara dengan frekuensi yang dipancarkan oleh burung kutilang, yaitu sekitar 3.000—5.000 Hz,” kata Amalina.

Dari hasil percobaan terbukti dengan pancaran frekuensi kicauan burung tersebut, ada pembesaran pembukaan stomata pada tanaman padi.

“Ternyata terbukti bisa membesarkan pembukaan stomata dari awalnya 3,5 mikrometer menjadi 5,7 mikrometer,” ungkapnya.

Dari sisi morfologi, frekuensi suara burung bisa membuat butir padi lebih lebat. Selain itu, bisa memperpanjang dan memperlebat akar tanaman padi. Tanaman padi yang dekat dengan perangkat dapat menghasilkan 27 bulir per tanaman, sedangkan yang jauh hanya menghasilkan 16 bulir per tanaman.

Perangkat ini hanya berfungsi efektif untuk jarak 5—7 m. Amalina bersama timnya berencana meneliti efek kicauan burung terhadap tanaman-tanaman lain seperti kentang, tomat, atau umbi-umbian.