Kimpul, Pertolongan Pertama Saat Digigit Serangga

Pertanianku Kimpul terkenal sebagai tanaman hias berdaun lebar dengan corak unik. Nama ilmiah keladi hitam adalah Xanthosoma sagittifolium, tanaman ini juga sering disebut sebagai keladi hitam.

kimpul
foto: Oleh Wibowo Djatmiko (Wie146) – Karya sendiri, CC BY-SA 3.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=32837792

Selain dimanfaatkan sebagai tanaman hias, keladi hitam juga bisa dijadikan pertolongan pertama saat Anda digigit serangga. Bagian yang bisa dimanfaatkan adalah getah tanaman. Getah tanaman diolesi ke bagian tubuh yang baru saja digigit serangga.

Tak hanya gigitan serangga, tanaman ini juga berguna untuk mengatasi bisul. Bagian yang dimanfaatkan ialah umbi tanaman. Anda memerlukan 25 gram umbi untuk ditumbuk. Tumbukan umbi tersebut dioleskan ke bagian bisul dan balut bisul dengan kain bersih.

Bagian lain yang bisa dimanfaatkan adalah umbi dan daun kimpul. Bagian umbi dan daun tanaman mengandung saponin dan flavanoida. Pada bagian daun juga terdapat kandungan alkaloda dan polifenol.

Daun keladi hitam sering digunakan sebagai sayuran, tetapi hanya bagian daunnya, sedangkan bagian tulang daun dibuang.

Di Malaysia, tanaman ini sering digunakan pada pengobatan-pengobatan tradisional sebagai selimut untuk pasien yang sedang kedinginan. Daun tanaman dapat memberikan kenyamanan temporer pada pasien sehingga bisa lebih rileks dan nyaman. Daun keladi juga sering direbus dan air rebusannya dimanfaatkan untuk pasien berendam.

Hingga saat ini masih belum ada literatur yang membahas efek samping pemakaian umbi dan getah kimpul. Namun, Anda harus menggunakan tanaman ini dengan bijak.

Keladi hitam dapat tumbuh hingga setinggi 2 m. Batang tanaman tegak, tidak berkayu, bulat, berwarna putih kecokelatan, dan membentuk umbi. Daun tanaman tunggal, berbentuk menyerupai jantung, bagian pangkal tanaman berlekung, bagian ujungnya runcing, dan bagian tepinya rata.

Panjang daun keladi rata-rata sekitar 25—75 cm dan lebar 30—60 cm. Daun tanaman berwarna hijau. Tanaman ini memiliki bunga berupa tongkol berbentuk silindris dan tumbuh di sekitar ketiak daun. Tangkai bunga dapat tumbuh sepanjang 20—30 cm. Buah tanaman merupakan buah buni berwarna hijau. Biji tanaman membulat panjang, beralur, dan berwarna hijau.