KKP Bangun Kampung Ikan Dewa di Sumedang

Pertanianku — Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, merupakan salah satu habitat alami ikan dewa atau ikan kancra dengan nama Latin Tor soro. Ikan ini telah menjadi ikan endemik bernilai ekonomi tinggi dan memiliki nilai kultural bagi masyarakat di Kabupaten Sumedang.

ikan dewa
foto: http://mfcepusluh.bpsdmkp.kkp.go.id/

Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) saat ini tengah menggalakkan pengembangan Kampung Ikan di berbagai daerah guna mendukung program prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang digaungkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono.

Dalam rangka membentuk Kampung Ikan Dewa, Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan (BRPBATPP), Pusat Riset Perikanan, BRSDM melakukan FGD (focus group discussion) yang melibatkan pakar, peneliti, dosen, penyuluh, tokoh masyarakat, dan pembudidaya ikan dewa pada 21 Agustus 2021.

“KKP dan Pemda perlu bersinergi agar sumber daya perikanan setiap daerah yang potensial dijadikan Kampung Ikan dapat lebih optimal sehingga teknologi budidaya perikanan yang dikembangkan dapat sejalan dengan kearifan lokal di daerah tersebut,” papar Kepala Pusat Riset Perikanan, Yayan Hikmayani, seperti dikutip dari laman kkp.go.id.

Ikan dewa dianggap telah memenuhi ketiga aspek yang dibutuhkan untuk meningkatkan kearifan lokal. Ketiga aspek tersebut adalah jenis ikan memiliki nilai tradisi atau adat di masyarakat, berkarakter spesifik untuk wilayah tertentu, serta bernilai (ekonomi) cukup baik terutama export oriented, ketahanan pangan dan kesejahteraan.

Arif Wibowo, Kepala BRPBATPP, mengatakan bahwa FGD Kampung Ikan Dewa merupakan inisiasi yang didasari atas keberhasilan transfer teknologi pakan formulasi untuk mempercepat pematangan gonad induk, pembenihan, dan pembesaran ikan dewa yang dilaksanakan di Kabupaten Sumedang sejak 2019.

Penelitian tersebut dipimpin oleh Prof. Dr. Mas Tri joko Sunarno (Peneliti BRPBATPP) dan sudah berhasil mendapatkan formulasi pakan dan mempercepat pematangan gonad induk ikan dewa sehingga pembudidaya dapat memijahkan ikan sebanyak 3 sampai 5 kali dalam setahun dan tidak bergantung pada musim pemijahan.

Teknologi yang sudah dihasilkan bisa berdampak secara langsung dalam meningkatkan penghasilan pembudidaya ikan dan mengurangi ketergantungan terhadap ikan dewa yang ditangkap dari habitat aslinya.