Pertanianku — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan berbagai upaya untuk menjaga roda perekonomian masyarakat berputar. Salah satu langkah yang dilakukan adalah memberikan bantuan berupa calon induk udang vanamei kepada pembudidaya di Kabupaten Situbondo melalui Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Situbondo.
KKP menyerahkan sebanyak 4.650 ekor calon induk udang vanamei di Kabupaten Situbondo dan 3 ton pakan ikan mandiri di Kabupaten Tuban.
Langkah ini merupakan upaya pemerintah untuk memastikan benih yang disebar kepada masyarakat merupakan benih berkualitas. Benih tersebut berasal dari Unit Pembenihan Milik Rakyat (UPR/HSRT) yang berstandar mutu tinggi.
Nono Hartanto, Kepala BPBAP Situbondo mengatakan calon indukan ikan yang diberikan harus memiliki beberapa kriteria khusus dan memiliki sertifikat Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB) dan memiliki sarana biosecuriti serta struktur organisasi yang baik.
“Telah menjadi komitmen pemerintah untuk memastikan proses budidaya dan dukungan kepada masyarakat dapat terus berjalan. Dengan pelayanan yang kami berikan, masyarakat pembudidaya diharapkan dapat tetap sejahtera sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang terus membaik,” tutur Nono seperti dikutip dari laman kkp.go.id.
Bantuan yang diberikan oleh BPBAP Situbondo diharapkan bisa menjadi motivasi kepada pembudidaya untuk tetap bersemangat menjaga produksi perikanan dan menjaga ketahanan pangan berprotein tinggi seperti ikan dan udang.
Untuk tahun ini, KKP menargetkan akan memberikan bantuan calon induk ikan sebanyak 172 ribu ekor yang dapat menghasilkan benih hingga sebanyak 553 juta ekor. Dari seluruh benih tersebut diharapkan dapat meningkatkan jumlah produksi perikanan hingga sebanyak 25 ribu ton.
Dari awal Juni 2020 hingga saat ini, BPBAP juga sudah memberikan bantuan berupa pakan ikan mandiri sebanyak 18 ton kepada pembudidaya. Sementara itu, untuk bantuan calon indukan sudah diberikan kepada pembudidaya sebanyak 44.325 ekor.