Pertanianku — Di tengah pandemi Covid-19, bisnis ikan hias mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Banyak ikan hias lokal yang mulai diburu masyarakat yang baru mulai menyukai ikan hias. Bahkan, ekspor ikan hias juga mengalami kenaikan permintaan yang cukup tinggi. Melihat peluang yang bagus di bisnis ikan hias, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar pelatihan budidaya ikan hias rainbow fish.

KKP melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) menyelenggarakan Pelatihan Membenihkan dan Membesarkan Ikan Rainbow pada Selasa, (14/7). Dalam pelatihan tersebut hadir Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP) Lily Aprilya Pregiawati dan Plt. Kepala Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BP3) Medan, Simparta Br. Sitepu, selaku penyelenggara pelatihan.
Turut hadir pengurus Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) Mina Mulya Didi Supendi selaku fasilitator dalam pelatihan ini.
Kepala BRSDM, Sjarief Widjaja, mengungkapkan pelatihan ini dilakukan sejalan dengan program pemerintah yang sedang mendorong pertumbuhan UMKM baru. Pasalnya, di tengah pembatasan sosial berskala besar terjadi peningkatan dalam hal pemutusan hubungan kerja yang cukup signifikan sehingga membuat banyak orang kehilangan pekerjaan. Untuk mengembalikan kondisi perekonomian, KKP berupaya meningkatkan kapabilitas masyarakat untuk membuka usaha.
“Tumbuhnya usaha mikro kecil menengah (UMKM) dinilai dapat berkontribusi besar memulihkan perekonomian Indonesia,” tutur Sjarief Widjaja seperti dikutip dari laman kkp.go.id.
Rainbow fish atau Glossolepis incises adalah ikan endemik perairan tawar di Papua. Ikan ini banyak ditemukan di Danau Ayamaru dan Danau Sentani serta beberapa rawa-rawa berair jernih.
Di Indonesia terdapat 20 jenis rainbow fish yang diminati oleh pencinta ikan hias. Rainbow fish berukuran 15 cm, berbentuk pipih, dan memiliki mulut unik seperti tabung. Ikan hias ini tidak agresif sehingga bisa disandingkan dengan ikan hias lainnya seperti botia, molly, dan guppy.
Rainbow fish cukup diminati oleh para pencinta ikan hias lokal, bahkan hingga mancanegara, seperti Amerika Serikat, Eropa, Australia, Jepang, dan Korea. Tentunya, hal tersebut menjadi peluang usaha yang menjanjikan bagi masyarakat Indonesia.
Didi, selaku fasilitator pada pelatihan tersebut menjelaskan, pembesaran rainbow fish bisa dikatakan mudah-mudah gampang.Yang terpenting adalah ketelitian dan taat terhadap aturan yang berlaku pada proses budidaya.