KKP Gelar Pelatihan Pembenihan Ikan Mas untuk Masyarakat

Pertanianku — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP) menggelar Pelatihan Pembenihan ikan mas di Kabupaten Aceh Tenggara. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan budidaya ikan mas di daerah tersebut.

budidaya ikan mas
foto: pertanianku

Ikan mas telah menjadi komoditas andalan bagi masyarakat di Kabupaten Aceh Tenggara. Komoditas ini memiliki permintaan yang cukup tinggi sehingga nilai ekonomi ikan mas juga terbilang tinggi.

Ikan mas dipilih menjadi topik pelatihan tersebut karena memiliki berbagai kelebihan. Ikan air tawar ini memiliki pertumbuhan yang sangat cepat dibanding jenis ikan air tawar lainnya. Selain itu, ikan mas juga lebih mudah dibudidayakan dengan pemijahan secara alami.

Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (PuslatluthKP), Lily Aprilia Pregiawati mengatakan pembenihan ikan mas diharapkan tidak hanya berhenti pada kegiatan pelatihan, tetapi diteruskan menjadi kegiatan yang berkelanjutan.

“Pembenihan ikan mas diharapkan dapat membuka inovasi di bidang usaha. Sehingga tidak berhenti pada kegiatan pembenihan saja, tetapi juga bagaimana bisa membudidayakan untuk mendapatkan hasil yang baik dan dapat diolah serta dipasarkan,” papar Lily seperti dikutip dari laman kkp.go.id.

Peserta diberikan pelatihan pembibitan dengan menggunakan kolam tanah. Kolam tanah dianggap memiliki banyak kelebihan, salah satunya dapat menyediakan pakan alami bagi ikan. Pakan alami yang sangat berguna adalah cacing dan tumbuhan air. Kedua jenis pakan tersebut dapat tumbuh subur di dalam kolam tanah.

Anggota DPR RI Komisi IV, M. Salim Fakhry mengatakan Kabupaten Aceh Tenggara merupakan sentra produksi ikan air tawar.

“Aceh Tenggara merpakan sentra produksi ikan air tawar, sampai produksinya memenuhi Provinsi Sumatera Utara. Saya berterima kasih kepada KKP karena telah bekerja sama menggelar kegiatan pelatihan ini,” ujar Salim.

Salim mengatakan tidak hanya ikan mas yang berpotensial untuk dikembangkan di Kabupaten Aceh Tenggara. Namun, masih banyak jenis ikan air tawar lainnya yang berpotensial untuk dikembangkan.

“Selain ikan mas, ada juga ikan nila, mujair, dan yang paling menjadi ciri khas Kabupaten Aceh Tenggara adalah ikan jurung perlu dikembangkan. Menurut saya, khusus masalah ikan jurung hendaknya mendapat perhatian. Sepengetahuan kami, ikan jurung adalah ikan terbaik di dunia dan sekarang mengalami kelangkaan,” tutur Salim.