KKP Genjot Produksi Benih pada Budidaya Rajungan

Pertanianku – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil mengembangkan benih rajungan secara massal. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto. Keberhasilan KKP menurut Slamet merupakan jawaban atas kekhawatiran karena maraknya kegiatan eksplorasi rajungan yang dilakukan oleh banyak pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Intinya, perlindungan, pelestarian dan pemanfaatan nilai ekonomi dapat dilakukan secara simultan melalui peran teknologi perikanan budidaya,” kata Slamet beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan bahwa hingga saat ini Ditjen Perikanan Budidaya selalu konsisten melakukan kegiatan restocking rajungan di perairan yang telah over eksploitasi. Slamet mengatakan, untuk menjaga kelestarian komoditas jenis ini, pihaknya telah memasukkan kegiatan restocking sebagai program prioritas ke depan.

Restocking merupakan program prioritas, sebagai bentuk tanggung jawab dalam melindungi dan menjaga keragaman hayati sumber daya perikanan di Indonesia,” ucapnya.

Sebagai informasi hingga saat ini Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Takalar Sulawesi Selatan, yang berada di bawah ruang lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya KKP, sepanjang 2017 ini telah mengembangkan 800.000 ekor benih rajungan.

Sebelumnya, Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara juga telah melakukan kegiatan sejenis, yaitu restocking benih rajungan sebanyak 200.000 ekor di tiga titik, yaitu Perairan Pulau Panjang dan kawasan perairan Jepara.