KKP Kampanyekan Gerakan Nasi Ikan

Pertanianku — Di tengah kesibukan melaksanakan berbagai upaya untuk menjaga sektor perikanan agar tetap stabil di tengah pandemi, KKP tetap konsisten kampanyekan gerakan nasi ikan sejak 30 April lalu hingga saat ini. Gerakan Nasi Ikan merupakan gerakan berbagi yang digagas oleh KKP untuk membantu memberikan makanan yang sehat dan bergizi kepada mereka yang membutuhkan.

nasi ikan
foto: kkp.go.id

“Alhamdulillah hingga saat ini para pegawai di UPT kami masih terus semangat berdonasi dengan menyisihkan gajinya untuk bisa berbagi kepada sesama melalui Gerakan Nasi Ikan,” ungkap Dirjen Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto seperti dikutip dari laman kkp.go.id.

Slamet mengatakan rasa gotong royong untuk membantu sesama di kalangan pegawai UPT DJPB terbilang bagus. Para pegawai menyisihkan waktu, tenaga, serta rezekinya untuk saling berbagi kepada sesama hingga Ramadan berakhir. Para pegawai akan membagikan nasi ikan dibantu dengan ibu-ibu Dharma Wanita UPT DJPB.

Bantuan yang diberikan tersebut disalurkan ke berbagai daerah yang terdampak Covid-19 dan mengalami kondisi perekonomian yang cukup lesu. Selain membagikan nasi ikan, selama pandemi Covid-19, DJPB melalui Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) Karawang bersama dengan Satuan Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 menyusuri Desa Pusakajaya Utara Kabupaten Karawang mengedukasi masyarakat untuk memutus rantai penularan Covid-19.

Bantuan lainnya yang diberikan oleh DJPB adalah paket sembako dan ikan segar. Paket bantuan tersebut terdiri atas ikan konsumsi seperti ikan nila dan lele yang berasal dari Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi dan diberikan kepada 507 kepala keluarga di sekitar wilayah Balai. Tiap kepala keluarga akan mendapatkan 2,5 kg ikan.

Tak hanya di daerah Sukabumi, DJPB juga memberikan bantuan di berbagai daerah. Total bantuan yang sudah diberikan adalah 2.767 paket sembako dan 507 paket ikan segar.

Bantuan berupa sembako dan barang-barang pencegahan penularan Covid-19 yang disalurkan dari lingkungan KKP tidak menggunakan anggaran APBN, tetapi hasil dari donasi yang dihimpun dari pegawai ASN dan non-ASN serta ibu-ibu Dharma Wanita UPT DJPB.

Jumlah bantuan berupa nasi ikan sendiri yang sudah disalurkan sejak 30 April hingga 14 Mei sebanyak 22 ribu bungkus nasi dengan berbagai olahan ikan khas daerah masing-masing.