KKP Luncurkan Program Padat Karya Rehabilitasi Karang di TWP Kapoposang

Pertanianku — Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut meluncurkan program padat karya rehabilitasi di Kawasan Taman Wisata Perairan atau TWP Kapoposang, Makasar beberapa waktu lalu. Program ini bertujuan memperbaiki kondisi terumbu karang yang rusak sekaligus membantu menjaga stabilitas perekonomian masyarakat yang terkena dampak Covid-19.

twp kapoposang
foto: kkp.go.id

Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Dirjen PRL) Aryo Hanggono menyampaikan program tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dan Menteri Kelautan dan Perikanan unntuk memperbanyak program padat karya serta menjaga daya beli masyarakat. Program ini juga dibuat untuk meminimalisir dampak Covid-19 yang sudah melanda hampir seluruh sektor perekonomian.

Sejalan dengan Dirjen PRL, Kepala Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang, Ikram Sangadji selaku UPT pengelola TWP Kapoposang menyampaikan masyarakat memerlukan bantuan pemerintah dalam situasi seperti saat ini. Dengan diluncurkannya program padat karya yang melibatkan masyarakat, diharapkan mampu menangani permasalahan yang timbul pada saat ini.

“Maka dari itu BKKPN Kupang berinisiatif untuk merangkul masyarakat dalam bentuk program padat karya rehabilitasi karang. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat membantu menggerakkan perekonomian masyarakat sekaligus memperbaiki ekosistem terumbu karang di Kawasan TWP Kapoposang,” jelas Ikram seperti dikutip dari laman kkp.go.id.

Dalam pelaksanaan program tersebut, anggota kelompok “Web Spider” dan Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi (Kompak) Kapoposan Sejahtera mendapatkan mandat untuk membuat media transplantasi karang.

Ikram menjelaskan untuk pembuatan 1 media transplantasi, masyarakat bisa menerima Rp100.000. Jika ada 100 media transplantasi yang dibuat, masyarakat bisa mendapatkan Rp10 juta.

Program ini disambut baik oleh warga setempat, khususnya anggota kelompok yang dilibatkan dalam rehabilitasi karang. Selain dapat memperbaiki kondisi karang yang sudah rusak, masyarakat bisa mendapatkan keuntungan dari pembuatan media transplantasi.

Program ini berhasil menghasilkan 100 unit media transplantasi karang dengan jumlah fragmen karang mencapai 1.000 buah. Media tersebut akan diturunkan di sebelah utara Pulau Kapoposang yang merupakan zona Pemanfaatan TWP Kapoposang dengan kedalaman antara 5 hingga 7 meter.