Pertanianku — Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yakin program Coral Reef Garden (CRG) atau restorasi terumbu karang yang dilakukan di Bali bisa mendongkrak pemulihan ekonomi masyarakat pesisir. Program tersebut dilakukan melalui konsep padat karya serta memberdayakan masyarakat pesisir di Pulau Bali yang terdampak pandemi Covid-19. Dengan begitu, masyarakat bisa mendapatkan penghasilan dari program restorasi terumbu karang.
“Nantinya coral reef atau kebun karang ini bukan saja akan menjadi atraksi wisata bawah laut. Tetapi dapat sebagai sarana edukasi, penelitian, ataupun kegiatan riset lainnya,” papar Menteri Edhy seperti dikutip dari laman kkp.go.id.
Porgram restorasi terumbu karang di Provinsi Bali akan menggunakan APBN KKP yang berasal dari dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebesar Rp11,2 miliar.
Rencananya, program tersebut akan dilaksanakan untuk membuat kebun karang seluas 50 hektare yang terdapat di 5 lokasi, yakni Nusa Dua, Sanur, Serangan, Buleleng, dan Pandawa. Program ini rencananya membutuhkan tenaga kerja sebanyak 11.000 orang.
“Pembangunan ICRG akan melibatkan organisasi masyarakat yang memiliki kompetensi profesional di bidang restorasi karang dan masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, baik pelaku usaha wisata, seperti hotel, dive operator, pemandu wisata, UMK, dan masyarakat pesisir lainnya,” jelas Menteri Edhy.
Menteri Edhy memastikan pembangunan ICRG tidak akan selesai ketika programnya berakhir. Pasalnya, program tersebut sudah didukung oleh Indonesia Tourism Development Coorporation (ITDC).
Selain itu, nantinya akan dibangun Musium Coral Garden yang akan melengkapi keindahan kebun karang. Kebun karang yang akan dibangun diharapkan mampu menarik minat para wisatawan untuk berkunjung ke Pulau Bali.
Rencananya kebun karang tersebut akan dipadukan dengan program KKP lainnya seperti Desa Wisata Bahari agar masyarakat bisa merasakan dampak perekonomian secara langsung dari turis.
Restorasi karang dilakukan dengan menempatkan transplantasi karang berdasarkan sea scaping yang sudah disusun sesuai dengan habitat dan tema masing-asing. Metode transplantasi yang digunakan adalah hexadome, spider, dan beberapa metode lainnya yang dipadukan dengan patung. Penggunaan metode tersebut diharapkan dapat meningkatkan keindahan kebun karang.