KKP Tanam Ratusan Ribu Mangrove di Sumenep untuk Mencegah Abrasi

Pertanianku — Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menanam 105.000 bibit mangrove di Desa Kebun Dadap Timur, Kabupaten Sumenep. Penanaman tersebut bertujuan mencegah abrasi, memulihkan ekosistem pesisir, dan menjaga stabilitas ekosistem.

bibi mangrove
foto: Pixabay

Lokasi penanaman yang dipilih merupakan lokasi yang sudah kritis karena banyaknya sampah laut yang menumpuk. Rusaknya ekosistem pesisir tersebut disebabkan oleh adanya pencemaran pesisir yang diakibatkan sampah organik dan anorganik. Sampah-sampah tersebut menyebabkan pertumbuhan mangrove menjadi terhambat.

Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Tb. Haeru Rahayu menjelaskan ekosistem mangrove merupakan peralihan antara daratan dan lautan yang memiliki peran penting dalam menjaga kestabilan lingkungan.

“Rehabilitas mangrove adalah upaya yang bisa dilakukan untuk memulihkan ekosistem pesisir, mencegah abrasi dan kerusakan ekosistem serta spesies inti mangrove seperti kepiting dan ikan,” papar Tb. Rahayu seperti dikutip dari laman kkp.go.id.

Tb. Rahayu menjelaskan lebih lanjut bahwa kerusakan mangrove dan ekosistem pesisir lebih sering disebabkan oleh kelalaian manusia, seperti pencemaran limbah sampah.

Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Muhammad Yusuf menjelaskan penanaman mangrove di Kabupaten Sumenep menyerap 75 orang tenaga kerja selama 15 hari dan 1.003 Hari Orang Kerja (HOK). Penanaman dengan menggunakan pola padat karya.

“Rehabilitasi ekosistem mangrove ini dilakukan oleh Pokmaswas Reng Paseserdan dan masyarakat di Desa Kebun Dadap Timur. Masarakat di sini berkomitmen terus menjaga, merawat, dan mengelola mangrove sehingga ekosistem mangrove di wilayah ini dapat dikelola sebagai obyek wisata,” papar Yusuf.

Sejalan dengan kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Yusuf menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mendorong dan mengajak seluruh masyarakat bersama pemerintah untuk menjaga kawasan mangrove agar tetap bersih dari sampah. Hal ini sangat penting dilakukan agar mangrove dapat memberikan nilai ekologi, ekonomi, dan sosial yang berkelanjutan.