Kolam Pemijahan Ikan

Pertanianku – Kolam pemijahan berfungsi untuk mengawinkan induk jantan dan induk betina yang telah matang gonad. Sebelum digunakan, kolam tersebut harus sudah diperbaiki dan dibersihkan. Pada beberapa ikan ada yang harus terdapat sirkulasi air pada saat pemijahan, seperti ikan mas dan tawes. Berbeda pada ikan yang memiliki alat pernapasan tambahan seperti nila, lele, gurami, sepat siam, dan tambakan; sirkulasi air tidak terlalu diperlukan. Namun, diakui dengan pemasukan air yang baru, akan meningkatkan produksi benih.

Kolam Pemijahan Ikan

Kondisi kolam pemijahan untuk masing-masing ikan berbeda, tergantung kebiasaan berkembang biaknya. Misalnya ikan lele yang menghendaki kolam pemijahan dengan sarang peneluran di sepanjang sisinya. Sementara itu, ikan nila membutuhkan kolam dengan dasar lunak atau berpasir karena mempunyai kebiasaannya membuat sarang di dasar kolam. Ikan gurami menghendaki ijuk atau rumput-rumputan di dalam kolam dengan lubanglubang untuk tempat bersarang. Ikan mas menyukai keberadaan penempel telur karena kebiasaan memijah di bawah rerumputan dan sifat telurnya yang adhesif (melekat). Alat penempel dapat dibuat dari ijuk yang dirangkai menjadi kakaban. Sementara itu, pada pemijahan ikan tawes harus disediakan kolam yang sedikit berpasir karena sifatnya yang menghamburkan telurtelurnya di dasar kolam. Telur ikan tawes juga bersifat domersal atau melayang di dekat dasar kolam. Pada pemijahan ikan sepat siam dan tambakan harus disediakan penutup dari jerami di permukaan kolam pemijahannya karena memiliki kebiasaan membangun sarang busa sebelum memijah sehingga jerami dapat melindungi telur-telurnya dari matahari dan hujan.

 

Sumber: Buku 15 sayuran Organik dalam Pot