Kolam Untuk Budi Daya Nila

Pertanianku – Sebagai tempat hidup nila, kolam merupakan hal utama yang harus diperhatikan. Akan tetapi, bagaimana menciptakan lingkungan yang disenangi oleh nila agar dapat hidup nyaman sampai saatnya panen? Biasanya, ikan nila yang dipelihara dalam tahap pembesaran tidak menyenangi kolam dangkal. Penerapan kolam dalam atau kolam dengan air yang dalam merupakan salah satu upaya untuk menyediakan tempat hidup yang cocok bagi kehidupan ikan nila. Dengan kolam dalam, ikan nila dapat hidup dengan baik dan tumbuh dengan cepat.

Gunakan Kolam Dalam Budi Daya Nila

Penggunaan kolam yang dangkal pada budi daya nila khusus diterapkan pada fase pemijahan dan pendederan dengan ketinggian air tidak lebih dari 50 cm. Untuk pembesaran nila, kolam dangkal kurang cocok. Mengapa? Hal itu karena pertumbuhannya akan menjadi sangat lambat. Terhambatnya pertumbuhan tersebut salah satunya disebabkan oleh sifat ikan yang suka memijah. Dalam umur dan ukuran tertentu, yakni umur antara 3—4 bulan dan bobot 150—200 g, sifat tersebut akan muncul, baik pada ikan jantan maupun pada ikan betina.

Sifat yang suka memijah muncul salah satunya karena kolam dangkal. Untuk menghambat proses pemijahan, kolam pembesaran ikan nila harus dibuat dalam, yaitu antara 100—130 cm. Di kolam dengan kedalaman seperti itu, pemijahan sulit terjadi. Hal itu karena lingkungan hidupnya dibuat menjadi “tidak cocok”. Selain gelap karena sinar matahari tidak dapat menembus ke dasar kolam, suhunya pun menjadi sangat rendah. Naluri induk jantan dan betina untuk memijah tidak akan muncul.

Terhambatnya proses pemijahan memberikan berbagai keuntungan. Salah satunya adalah zat makanan dalam tubuh dapat digunakan sepenuhnya untuk memacu pertumbuhan, bukan untuk memproduksi telur atau sperma. Bahkan, telur atau sperma yang sudah terbentuk dengan berbagai fase tidak digunakan untuk pemijahan, tetapi diserap oleh tubuhnya untuk kebutuhan lain, termasuk untuk pertumbuhan.

 

Sumber: Buku 6 Jurus Sukses Pacu Pertumbuhan Nila Panen 60 kg per m