Komodo, Hewan Purba yang Istimewa

Pertanianku — Hewan yang satu ini diakui sebagai salah satu warisan dunia. Nyatanya, hewan endemik yang tinggal di Pulau Komodo ini masih belum banyak diketahui. Sebagai hewan langka, keberadaan komodo pun dilindungi dari kepunahan. Sudah seberapa mengenalkah Anda dengan hewan komodo ini?

hewan komodo
Foto: pixabay

Habitat asli komodo berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Oleh masyarakat setempat, komodo sering dijuluki sebagai ‘ora’. Arti kata tersebut adalah buaya darat. Tak heran, sebab hewan yang satu ini memang tampak seperti buaya bila dilihat dari kejauhan.

Komodo pertama kali diketahui oleh orang di luar wilayah setempat ketika seorang warga Belanda bernama Letnan van Steyn van Hensbroek menembak mati seekor komodo. Ia kemudian mengirimkanya kepada peneliti bernama Peter Ouwens.

Penelitian mengenai komodo tidak berhenti sejak kejadian pada 1912 tersebut. Penelitian mengenai air liur komodo juga dilakukan. Hal ini terkait dengan kemampuannya yang mampu melumpuhkan mangsa hanya dengan satu gigitan.

Faktanya, bukan air liur komodo yang memiliki efek sangat mematikan. Racun tersebut berada di bagian bisa yang dimiliki komodo. Bisa yang terdapat pada komodo ini hampir mirip dengan bisa yang dimiliki oleh ular.

Bisa komodo disimpan di bawah rahang komodo. Ketika mangsanya sudah terluka, komodo akan menyuntikkan bisa melalui lidahnya. Suntikan racun tersebut sangat mematikan karena bisa mengakibatkan mangsa kehilangan banyak darah, kelumpuhan, dan kerusakan jaringan. Korban pun akan merasakan sakit yang sangat parah hingga akhirnya terjatuh dan disantap oleh komodo.

Tak hanya hewan berukuran lebih kecil yang menjadi santapannya. Komodo juga sanggup menyantap hewan dengan ukuran yang lebih besar. Memiliki berat badan hingga 166 kilogram, komodo bisa memangsa hewan sebesar kambing untuk disantap.

Meskipun demikian, pencernaan komodo terkenal lambat. Mereka harus berjemur di bawah sinar matahari untuk mempercepat metabolisme. Jika sudah dicerna, bagian-bagian hewan yang tidak bisa dicerna akan kembali dimuntahkan. Misalnya tanduk, gigi, atau rambut.

Jika tidak menemukan mangsa untuk dimakan, komodo bisa saling memangsa satu sama lain. Komodo dewasa tak hanya memangsa komodo yang lebih kecil, tetapi juga yang memiliki ukuran yang sama. Induk komodo juga bisa memakan bayi mereka sendiri.

Karena kebiasaan tersebut, seringkali bayi komodo justru bersembunyi dari induknya. Komodo muda mampu memanjat pohon dan akan turun ketika usianya mencapai empat tahun. Mereka juga bisa bersembunyi di atas kotoran milik komodo lain untuk menyamarkan bau tubuhnya.