Pertanianku – Perlu diketahui bahwa sapi maupun ternak ruminansia lainnya memiliki keterbatasan dalam mengonsumsi ransum. Hijauan ataupun rumputrumputan yang tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia relatif cepat tumbuh, tetapi kandungan gizinya relatif rendah. Oleh karena itu, sapi-sapi yang digemukkan hanya dengan hijauan tanpa adanya penambahan pakan lain berupa konsentrat tidak akan mungkin mencapai pertambahan bobot badan yang tinggi.
Suatu penelitian yang menggunakan 12 ekor sapi bali betina dewasa selama 18 minggu di padang penggembalaan menunjukkan bahwa sapi yang hanya mendapat hijauan memiliki pertambahan bobot badan rata-rata 321 g/hari. Sementara itu, sapi yang mendapat hijauan dengan tambahan daun gamal sebanyak 0,75% dari bobot badan sapi menunjukkan pertambahan bobot badan rata-rata 570 g/hari (Umar Abduh dkk., 1992).
Penelitian lainnya pada sapi jantan lokal di Palu (Sulawesi Tengah) menunjukkan bahwa sapi-sapi yang hanya diberi rumput gajah secara terbatas memiliki pertambahan bobot badan rata-rata hanya 318 g/hari. Sementara itu, sapi-sapi yang diberi rumput gajah secara tidak terbatas, tetapi dengan tambahan konsentrat sebanyak 4 kg/hari menunjukkan pertambahan bobot badan rata-rata 666 g/hari (Syamsudin dkk., 1989).
Dari beberapa penelitian yang diungkapkan di atas, dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut.
1) Pertambahan bobot badan sapi tidak akan tinggi apabila ransum yang diberikan hanya rumput-rumputan saja.
2) Pertambahan bobot badan yang lebih tinggi akan dapat dicapai apabila ransum yang diberikan terdiri atas rumput yang disuplemen dengan hijauan berkualitas tinggi seperti gamal, lamtoro, atau leguminosa lainnya.
3) Pertambahan bobot badan yang maksimal akan dapat dicapai apabila ransum yang diberikan terdiri atas hijauan berupa campuran rumputrumputan dan daun leguminosa dengan tambahan konsentrat.
Untuk penggemukan sapi dalam waktu yang relatif singkat, ransum yang diberikan harus terdiri atas hijauan dan konsentrat. Penggemukan sapi dalam waktu yang relatif singkat secara langsung mengharuskan pencapaian pertambahan bobot badan yang tinggi.
Di samping faktor genetik, tinggi-rendahnya pertambahan bobotbadan yang akan dicapai sangat tergantung pada ransum yang diberikan. Dalam hubungan ini, yaitu untuk mencapai pertambahan bobot badan yang tinggi, komposisi ransum yang diberikan adalah sebagai berikut.
a. Apabila hijauan yang diberikan berkualitas rendah (jerami padi, pucuk tebu, dan limbah pertanian lainnya), perbandingan antara hijauan dan konsentrat dalam bentuk bahan kering adalah 45 : 55.
b. Apabila hijauan yang diberikan berkualitas menengah sampai tinggi (rumput gajah, rumput raja, rumput setaria, dan leguminosa seperti lamtoro gung, glirisidia/gamal, dan kaliandra), perbandingan hijauan dan konsentrat dalam bentuk bahan kering adalah 60 : 40.
Sumber: Buku Bisnis Penggemukan Sapi