Pertanianku — Anda menginginkan adanya tanaman buah di halaman rumah namun tidak memiliki lahan yang cukup luas? Tanaman buah dalam pot (tabulampot) adalah solusi yang tepat bagi Anda. Namun sebelum itu, Anda perlu mempelajari mengenai komposisi tanah yang tepat untuk tabulampot yang nanti akan menghiasi halaman rumah Anda.
Pasalnya, mengetahui bagaimana komposisi tanah yang tepat untuk tabulampot dapat membantu tanaman tumbuh dan berbuah dengan lebat. Komposisi tanah harus disesuaikan dengan jenis buahnya. Bahkan dari mana asal tanaman juga menjadi salah satu faktor yang menentukan komposisi media tanah yang nanti Anda pakai.
Misalnya untuk tanaman mangga, jambu air, belimbing, dan buah naga, semuanya berasal dari daerah beriklim kering sehingga komposisi media tanam yang disiapkan sangat disarankan mengandung pasir.
Komposisi tanah yang tepat untuk tabulampot jenis itu terdiri atas pasir, pupuk kandang, dan tanah dengan perbandingan 3 : 1 : 1. Jika tanaman buah asalnya dari kawasan iklim basah, misalnya rambutan atau manggis, komposisi media yang baik terdiri atas pasir, pupuk kandang, dan tanah dengan perbandingan 1: 2 : 2.
Sementara itu, jika Anda memilih tanaman jeruk, nangka, srikaya, sawo, dan tanaman lain yang adaptif di daerah beriklim kering dan iklim basah, Anda dapat mengombinasikan pasir, pupuk kandang, dan tanah dengan perbandingan 1 : 1 : 1.
Selain itu, agar tabulampot tumbuh dengan sehat, subur, dan berbuah lebat, sangat disarankan untuk memberikan perlakukan tambahan dengan pemupukan yang rutin dan tepat jenisnya.
Sebagai saran, gunakan pupuk yang dibuat dari bahan-bahan kotoran kambing yang sudah didiamkan selama kurang lebih 1—2 minggu dan dicampur dengan arang sekam serta 10% dedak halus. Semua bahan tersebut kemudian dijadikan satu, lantas disiram larutan EM4.
Selanjutnya, tutup dengan karung goni dan biarkan kurang lebih selama satu minggu. Akan tetapi, perlu diingat pula untuk menjaga porositas media serta jangan lupa mengalasi bagian bawah pot yang telah dilubangi di lima titik dengan pecahan batu bata dan ijuk. Tujuannya, agar tidak ada genangan air dan memberi sirkulasi udara di media tanam.