Pertanianku – Hampir semua lapisan masyarakat menyukai buah melon, terlebih dengan rasanya yang manis sehingga mampu menggugah selera. Dengan segudang keunggulannya, kini melon menjadi buah popular yang banyak dikonsumsi masyarakat. Tingkat permintaan masyarakat yang tinggi menjadikan melon sebagai salah satu komoditas agribisnis unggulan. Melon tidak termasuk jenis tanaman yang dapat dibudidayakan pada kisaran wilayah yang luas. Hal ini ditunjukkan dengan kemampuan tanaman untuk mampu tumbuh dan berproduksi baik pada rentang wilayah ketinggian 250—700 m di atas permukaan laut (dpl). Di dataran rendah yang ketinggiannya kurang dari 250 m dpl, ukuran melon umumnya relatif lebih kecil dan dagingnya agak kering (kurang berair). Melon dapat tumbuh di beberapa tipe tanah, tetapi akan berproduksi secara optimum pada tanah bertekstur lempung berpasir atau jenis tanah dengan kelas tanah latosol, andosol, dan aluvial. Tanah dengan tekstur lempung berpasir banyak mengandung bahan organik untuk memudahkan akar tanaman melon berkembang sempurna. Tanah gambut, tanah liat berat, atau tanah cadas tidak disarankan untuk ditanami melon. Tanaman melon akan tumbuh baik apabila pH-nya 5,8—7,2. Penanaman pada tanah masam menyebabkan terjadinya gejala penguningan pada daun (acid yellowing). Gejalanya adalah tanaman kerdil dan pertumbuhan terhambat dengan daun berwarna kuning. Tanah masam memerlukan pengapuran terlebih dahulu sebelum ditanami melon. Selain kemasaman tanah, tanaman melon juga peka terhadap kadar garam yang tinggi. Sebaiknya tanaman melon diusahakan di daerah yang memiliki kecepatan angin di bawah 20 km/jam. Angin yang bertiup terlalu kencang dapat merusak pertanaman melon, mematahkan tangkai daun, tangkai buah, dan batang tanaman. Tanaman melon tumbuh optimum pada daerah dengan curah hujan 1.500—2.500 mm/tahun. Tanaman melon mampu berproduksi optimum di daerah dengan musim hujan yang kurang dari enam bulan, tetapi memiliki cadangan air tanah yang cukup atau daerah beririgasi. Selama pertumbuhannya, melon memerlukan penyinaran matahari penuh, terutama saat tanaman sedang berbunga.