Pertanianku – Masalah utama yang terjadi selama musim kemarau adalah heat stress yang merupakan kondisi ayam stres karena suhu udara dalam kandang melebihi zona nyaman (>28o C). Dengan demikian, ayam tidak bisa membuang panas dari dalam tubuhnya akibat tingginya suhu tersebut. Kejadian ini sering menimpa ayam dewasa karena secara alami tubuh ayam akan menghasilkan panas (metabolisme), ditambah suhu lingkungan yang semakin panas, terutama saat kemarau. Oleh karena panas dari dalam tubuh tidak stabil, dampak akhirnya adalah kematian.
Semakin besar area dalam kandang yang terkena sinar matahari langsung, semakin besar pengaruh sinar matahari terhadap suhu dalam kandang secara keseluruhan. Energi panas matahari dalam kandang ayam juga bervariasi, tergantung dari bahan atap yang digunakan, intensitas sinar matahari, serta jarak atap dengan ayam. Arah kandang juga menjadi penentu besarnya radiasi yang masuk ke dalam kandang.
Kondisi suhu udara yang tinggi saat musim kemarau memicu ayam banyak minum. Akibatnya, feses menjadi basah sehingga mengundanglalat berkembang serta peningkatan amoniak dan penyakit. Dampaknya adalah kasus penyakit saluran pernapasan, seperti ngorok atau CRD. Penurunan konsumsi pakan mengakibatkan ayam kekurangan asupan zat nutrisi sehingga terjadi gangguan pertumbuhan, keseragaman ayam yang buruk, membengkaknya FCR, serta munculnya gejala defisiensi nutrisi.
Sumber: Buku Bisnis Pembesaran Pullet