Pertanianku – Buah delima dikenal sebagai buah yang memiliki manfaat untuk umur panjang dan kesehatan. Buah ini memiliki kandungan yang dapat mempertahankan kekuatan otot dan memperpanjang usia.
Setelah menguji khasiat delima pada cacing dan tikus, ilmuwan mulai menguji rahasia awet muda ini pada manusia. Delima berkhasiat mengurangi penuaan pada otot. Hal ini akan dapat membantu mencegah lansia yang jadi sakit karena terjatuh dan membuat mereka hidup lebih lama. Konsumsi buah ini jika ingin awet muda.
Dengan mengonsumsi delima karena buah ini memiliki kemampuan menjaga menjaga mitokondria, baterai kecil di dalam sel kita untuk selalu terisi penuh. Normalnya, mitokondria menurun seiring pertambahan usia, membuatnya jadi kurang efektif dan beracun. Diperkirakan pula hal itu membuat otot jadi lemah.
Kimiawi dalam delima diubah menjadi senyawa yang disebut urolithin A oleh bakteri di usus. Urolithin A ini kemudian membantu tubuh mengisi baterai di sel, yaitu mitokondira dan mencegah penuaan. Dalam sebuah eksperimen, cacing yang diberi urolithin A hidup 50% lebih lama.
Pada percobaan lain, tikus yang menua mampu lari 42% lebih jauh setelah enam pekan mendapatkan zat tersebut. Percobaan pada manusia masih berjalan. Peneliti berharap penelitian pada manusia ini bakal sukses pula.
Masyarakat telah sejak lama mengetahui bahwa delima mengandung banyak manfaat kesehatan, seperti menurunkan tekanan darah dan memperkuat tulang. Jus buah ini merupakan minuman saat sarapan yang populer di dunia Barat.
Delima juga dikenal sebagai simbol kesuburan, kematian, dan keabadian. Bahkan, ada yang percaya bahwa buah terlarang di Taman Eden itu delima, bukan apel.
Sebelum buru-buru membeli buah ini, Anda sebaiknya memahami bahwa buah delima tak serta merta membuat kita awet muda. Hal ini karena jumlah urolithin A yang terdapat dalam tubuh kita bergantung pada bakteri di usus. Jika tak ada, zat itu juga tak bakal dihasilkan.
Periset dari Ecole Polytechnique Fédérale de Lausanne mendirikan perusahaan yang memproduksi kapsul urolithin A. Percobaan pada manusia sedang dilakukan. Melibatkan 30 orang yang mengonsumsi satu kapsul sehari saat sarapan. Jika berhasil, kapsul tersebut dapat dipasarkan sebagai suplemen penjaga kekuatan otot pada usia 50 tahun ke atas.