Pertanianku – Buah pir merupakan salah satu buah yang berasal dari wilayah beriklim tropis terutama di Eropa Barat, Asia, dan Afrika Utara. Tanaman buah ini bisa mencapai ketinggian 10—17 meter.
Ada beberapa jenis pir di pasar buah. Ada pir eropa, pir yang ditanam oleh petani di Eropa dan Amerika Utara. Ada pir ya atau yang dikenal sebagai pir shandong atau pir hebei dan juga pir nashi yang umum ditanam di Asia Timur dan dikenal dengan berbagai nama, sand pir, pir asia, pir apel, pir Jepang, pir korea, dan pir taiwan.
Pir sebenarnya sudah dikenal sejak zaman batu. Masyarakat Cina-lah yang memperkenalkan ke dunia lewat perdagangan di jalur sutera. Pir dianggap sebagai buah mewah dan pemberian dari Tuhan sehingga biasa disajikan saat upacara keagamaan.
Pir berfungsi mencegah peradangan, problem saluran pernapasan, dan melembapkan paru-paru. Selain rasanya manis, ternyata pir bermanfaat mengatasi demam dan batuk. Para tabib Cina bahkan memasukkan buah ini sebagai salah satu obat herbal yang dibutuhkan untuk mempercepat penyembuhan saat sedang sakit. Selain itu, jika dikonsumsi para perokok aktif, pir dapat mencegah kanker paru-paru dan infeksi paru-paru.
Batuk dan demam biasa menyerang setiap perubahan cuaca dan iklim, terutama apabila kondisi tubuh sedang tidak fit, bakteri mudah sekali menyebabkan demam.
Batuk dan demam ini harus diatasi dengan cara-cara yang efektif. Selain minum obat, memerhatikan asupan makanan juga sangat penting. Contohnya ada sekitar 66 juta rakyat Amerika yang mengalami problem batuk dan demam, penyakit tersebut tidak selalu diatasi dengan antibiotik karena di sana obat tersebut tidak boleh dengan mudah diberikan di dalam resep obat.
Hasilnya kombinasi dari pengobatan modern dan tradisional menyarankan agar saat batuk atau demam, tubuh diberi asupan nutrisi dari pir. Selain meredakan demam dan batuk, buah ini juga meningkatkan imun tubuh sehingga dapat memerangi bakteri yang ada di dalam tubuh.
Oleh karena kandungan serat yang cukup tinggi, pir ampuh mengeluarkan racun serta bakteri dari dalam usus, mencegah penyakit jantung, mencegah kanker, mengurangi kolesterol, dan mencegah diabetes tipe 2.
