Pertanianku — Buncis adalah salah satu jenis sayuran yang mudah didapatkan dan selalu ada sepanjang tahun. Konsumsi buncis setiap hari sangat bermanfaat bagi penderita diabetes mellitus tipe 2.
Buncis tergolong tanaman dari keluarga polong-polongan (legumes). Faktanya, tanaman polong-polongan merupakan sumber protein nabati terbaik. Tanaman jenis ini diketahui memiliki profil nutrisi yang baik, di antaranya kaya akan serat sehat dan protein.
Sebuah studi sempat meneliti efek konsumsi tanaman polong-polongan setiap hari, selama tiga bulan, terhadap kontrol gula darah. Studi yang dipublikasikan di Archives of Internal Medicine pada 2012 silam itu melibatkan 121 responden pria dan wanita dengan diabetes mellitus tipe 2 (DMT2).
Responden dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok pertama mengonsumsi secangkir tanaman polong-polongan setiap hari. Kelompok kedua mengonsumsi makanan diet tinggi serat gandum.
Peneliti melakukan perbandingan beberapa panel yang berhubungan dengan diabetes pada kedua kelompok di awal dan setelah tiga bulan penelitian. Berikut ini hasil dari perbandingan antara responden yang mengonsumsi polong-polongan dengan responden yang mengonsumsi makanan diet tinggi serat gandum.
- Kadar HbA1c untuk melihat kontrol gula darah harian selama 2—3 bulan terakhir menurun sebesar 0,5% berbanding 0,3%. Penurunan sebesar 0,3—0,4% untuk HbA1c sudah dianggap bermakna.
- Tekanan darah sistolik menurun 4,5 mmHg berbanding 2,1 mmHg, dan tekanan darah diastolik menurun 3,1 mmHg berbanding 1,6 mmHg. Ini berarti, penurunan tekanan secara umum dua kali lipat lebih besar pada kelompok polong-polongan dibandingkan kelompok gandum.
- Berat badan menurun sebanyak 2,7 kg berbanding 2,0 kg.
- Kadar kolesterol menurun sebanyak 8 mg/dL berbanding 4 mg/dL, dan kadar trigliserida menurun sebanyak 22 mg/dL berbanding 13 mg/dL.
Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa konsumsi tanaman polong-polongan setiap hari akan memperbaiki metabolisme tubuh. Alasannya, buncis memiliki indeks glisemik (IG) yang rendah (<55) karena kaya akan karbohidrat kompleks, yaitu serat.
Kadar IG yang rendah berarti tidak menimbulkan peningkatan gula darah yang cepat dan tiba-tiba. Ini penting untuk penderita diabetes. Konsumsi buncis dalam jangka panjang juga akan menurunkan berat badan, yang merupakan kunci dari pengendalian diabetes dan pencegahan berbagai penyakit degeneratif lainnya (misalnya penyakit jantung koroner, stroke, dan kanker).