Pertanianku – Kayu manis merupakan rempah yang biasa digunakan untuk meningkatkan cita rasa pada sebuah masakan. Di Indonesia sendiri banyak orang justru tidak menyukai aroma kayu manis yang agak menyenagat. Namun, ternyata kayu manis juga memiliki manfaat yang luar biasa untuk menghalau diabetes.
Terdapat penelitian yang dilakukan pada 2013 lalu mengungkapkan bahwa kayu manis dapat mengurangi glukosa dalam darah, kolesterol, trigliserida, dan kolesterol jahat (LDL). Kayu manis juga dapat meningkatkan kolesterol baik (HDL).
Temuan itu diperkuat oleh dokter RSUD Dr. Soetomo Surabaya, dr. H. Agus Fauzi, PGD Pall Med (ECU). “Kayu manis bisa mencegah diabetes. Tapi harus tahu ukuran dan dosisnya. Jangan berlebihan. Karena bisa berdampak pada gagal ginjal,” ungkapnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Dr. Richard Anderson dan koleganya untuk menguji efek kayu manis terhadap kadar gula darah. Penelitian ini melibatkan 60 orang penderita diabetes tipe 2 yang terdiri atas 30 wanita dan 30 pria dengan rata-rata usia 50 tahun ke atas.
Dari 60 orang ini dibagi menjadi 6 kelompok yang dipilih secara acak. Kelompok pertama mengonsumsi 1 gram kayu manis per hari, kelompok kedua mengonsumsi 3 gr kayu manis per hari, dan kelompok ketiga mengonsumsi 6 gram kayu manis per hari. Kelompok 3, 4, dan 5 mengonsumsi kapsul plasebo dengan jumlah yang sama dengan konsumsi kayu manis pada kelompok 1,2, dan 3. Setelah 40 hari, setiap kelompok yang mengonsumsi kayu manis kadar gulanya menurun hingga 18—29%.
Cara Konsumsi:
Konsumsi kayu manis 1 sendok teh per hari secara teratur ke dalam setiap asupan harian Anda, baik pada sarapan maupun makan malam. Cukup taburkan pada oatmeal atau sereal, atau bisa juga tambahkan pada minuman favorit Anda. Namun, penting diingat bahwa minuman yang Anda konsumsi harus rendah gula.
Dengan mengonsumsi kayu manis sebanyak 1, 3, dan 6 gram per hari pada penderita diabetes tipe 2, mampu menurunkan kadar gula darah dan menurunkan risiko timbulnya komplikasi diabetes yang berhubungan dengan darah tinggi, jantung, dan penyakit kronis lainnya.