Pertanianku – Seperti yang kita tahu hampir semua bagian pohon pepaya dapat dimanfaatkan. Mulai dari buahnya, daunnya, bunganya, hingga akarnya pun dapat dimanfaatkan. Mengonsumsi pepaya juga sangat dianjurkan untuk memperlancar sistem pencernaan.
Salah satu bagian pepaya yang dapat diolah menjadi obat herbal adalah daunnya yang dapat diolah menjadi ekstrak daun pepaya untuk mengobati demam berdarah.
Pepaya dipercaya mampu mengobati beberapa masalah kesehatan, termasuk mengatasi demam berdarah. Penggunaan pepaya dipercaya mampu meningkatkan trombosit pasien DBD.
“Saya telah menyarankan penggunaan ekstrak pepaya untuk pasien saya sebagai terapi alternatiif bersama dengan pengobatan konvensional DBD. Sayangnya, belum ada data ilmiah yang menguatkan,” kata Prof D Narasimhlu dari Kurnool Medical College.
Papain dan chymopapain, adalah bahan kimia yang terdapat di dalam pepaya dan diyakini dapat meningkatkan jumlah trombosit yang disebabkan oleh virus, DBD, HIV, kanker seperti leukimi dan limfoma setelah kemoterapi.
Apalagi di musim hujan ini, DBD menjadi penyakit yang patut diwaspadai. Trombosit yang rendah kerap dicurigai pasien tersebut terinfeksi DBD. Trombosit normal orang dewasa pun bervariasi antara 150.000—450.000.
Melalui studi departemen klinis yang diterbitkan oleh dokter dari Departemen Kedokteran Umum di Osmania General Medicine, menunjukkan, perbaikan trombosit pada 80 pasien, di mana 32 di antaranya menjalani kemoterapi, 8 pasien mengalami DBD, 8 pasien mengalami malaria, dan sisnya penyakit tiroid yang mengalami penurunan trombosit. Rata-rata trombosit pasien DBD mencapai 50.300.
Penemuan ini dipublikasikan dalam Journal of Evidence Based Medicine and Healthcare oleh Dr. Sakuntala Putrevu dan Dr. Tirupati Reddy Chirra.
Peneliti mulai memberikan 25 ml estrak pepaya tiga kali sehari selama lima hari. Sampel darah dikumpulkan dan diuji. Para peneliti mengklaim, jumlah trombosit pasien demam berdarah meningkat.
Namun, menurut ahli herbal dr. Vamsidhar, metode ini tidak disarankan untuk dilakukan pada DBD dengan kondisi darurat. Namun, treatment ini pernah ia lakukan pada pasien DBD dengan jumlah trombosit 40.000. Tidak salahnya untuk menjalankan terapi ini untuk mengatasi permasalahan trombosit dalam kasus DBD.