Kotoran Sapi Sebagai Pupuk Kandang

Pertanianku – Ada dua jenis pupuk yang dikenal sekarang, yaitu pupuk anorganik (pupuk kimia) dan pupuk organik (kompos). Kompos dapat terbuat dari kotoran ternak, daun-daunan, atau kombinasi keduanya. Kotoran sapi merupakan salah satu sumber kompos yang potensial.

Kotoran Sapi Sebagai Pupuk Kandang

Kompos dari kotoran sapi biasanya berupa campuran kotoran sapi, urin, dan sisa-sisa pakan yang diendapkan pada suatu tempat selama beberapa waktu. Kompos dari kotoran ternak atau lebih dikenal dengan pupuk kandang, dapat memperbaiki struktur tanah dan penyediaan unsur hara tanah. Penggunaan pupuk kandang secara murni maupun dikombinasikan dengan pupuk anorganik sangat berperan dalam meningkatkan produktivitas tanaman pertanian melalui perbaikan struktur tanah dan penyediaan unsur hara. Mathers dkk (1972) melakukan studi pengaruh kotoran sapi sebagai pupuk kandang terhadap produksi sorgum selama lima tahun. Dibuat lima tingkatan penggunaan pupuk kandang dan dibandingkan dengan penggunaan pupuk kimia (N dan NPK). Ternyata, tingkat penggunaan pupuk kandang sebanyak 22 ton/ha/tahun memberikan produksi yang terbaik dan penggunaan pupuk kandang dinilai lebih baik dibandingkan dengan pupuk kimia.

Pemberian pupuk kandang dalam jangka waktu lama akan memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan aerasi tanah. Sementara itu, penggunaan pupuk kimia secara terus-menerus dalam jangka waktu lama akan mengeraskan tanah sehingga daya responnya cenderung menurun.

Untuk menjaga keseimbangan sifat fisik dan kimia tanah serta mencegah tanah dari kerusakan, lebih baik melakukan pemupukan dengan pupuk kandang yang dikombinasikan dengan pupuk buatan/kimia. Penggunaan kotoran sapi menjadi pupuk untuk kesuburan tanah tidak hanya akan melestarikan lingkungan, melainkan juga meningkatkan kualitas dan nilai ekonomi dari kotoran sapi.

Kotoran Sapi Sebagai Pupuk Kandang

Sumber: Bisnis Penggemukan Sapi