Kriteria Bakalan yang Bagus Dijadikan Sapi Potong

Pertanianku — Tidak semua jenis bakalan sapi bagus untuk diternakkan menjadi sapi potong. Karena ada beberapa bakalan yang kurang bagus dan bisa menyebabkan proses penggemukan berjalan lebih lama atau hasil penggemukannya kurang maksimal. Agar mendapatkan bakalan sapi potong yang bagus, Anda harus memerhatikan beberapa kriteria di bawah ini.

bakalan sapi potong
foto: Pertanianku

Umur sapi

Bakalan sapi potong bisa dipilih dari sapi yang masih muda, termasuk pedet yang masih berada di masa sapih dan berumur 3—6 bulan hingga sapi sudah memasuki masa pubertas. Masa pubertas biasanya terjadi saat sapi berusia 8—12 bulan, sedangkan sapi tropis baru masuk ke masa pubertas saat berusia 18—24 bulan.

Bangsa sapi

Ada banyak bangsa sapi yang bisa Anda pilih, tetapi tidak semua bangsa sapi memiliki laju pertumbuhan yang cepat. Sebenarnya, sapi-sapi luar negeri memiliki pertambahan bobot badan yang lebih tinggi dibandingkan sapi lokal. Namun, sapi lokal lebih kuat beradaptasi dengan kondisi lingkungan Indonesia serta pakan berserat kasar.

Jenis kelamin

Sapi jantan memiliki laju pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan sapi betina. Itu sebabnya banyak peternak yang menggunakan sapi jantan untuk dijadikan sebagai sapi potong.

Kondisi kesehatan

Sapi yang sehat memiliki sistem metabolisme dan sistem pencernaan yang normal sehingga pertumbuhannya tidak akan mengalami hambatan. Kesehatan menjadi faktor penting saat Anda memilih bakalan sapi potong. Bakalan yang tidak sehat akan mudah terserang berbagai macam penyakit. Bakalan tersebut cukup berisiko karena bisa menularkan penyakit ke sapi lain yang masih sehat.

Faktor genetik

Hampir sama seperti bangsa sapi, faktor genetik dapat memengaruhi laju pertumbuhan sapi. Faktor genetik diwariskan oleh induk dan bapaknya. Oleh karena itu, Anda perlu mencari bakalan yang berasal dari induk betina dan jantan yang berkualitas. Jika pertumbuhan induk cepat, laju tumbuh bakalan juga ikut cepat.

Bobot lahir

Meskipun terlihat kurang penting, ternyata bobot lahir bisa menentukan keberhasilan proses penggemukan. Pedet sapi dengan bobot yang besar jauh lebih cepat untuk digemukkan ketimbang pedet dengan bobot rendah.