Pertanianku — Benih termasuk salah satu faktor yang menentukan keberhasilan budidaya sehingga harus dipilih dan diperlakukan dengan baik. Benih yang dipilih sudah tentu harus benih yang sehat dan berkualitas. Namun, benih tersebut harus diperlakukan dengan benar selama proses distribusi hingga pengangkutan. Berikut ini beberapa kriteria benih kerapu yang baik.
Cara memilih benih yang bagus
Ketika Anda memilih benih ikan kerapu, Anda perlu memperhatikan asal benih. Pasalnya, penghasil benih biasanya hanya berada di daerah tertentu sehingga Anda harus memperhitungkan beberapa hal. Mulai dari jarak tempuh, cara pengangkutan, sampai alat transportasi yang digunakan.
Benih yang dipilih sebaiknya benih yang sehat (bila disentuh akan bergerak dengan gesit), tidak cacat (mulai dari sirip hingga ekor), tidak ada mikroorganisme atau penyakit yang menempel, dan ukurannya seragam.
Cara mengirim benih
Jarak tempuh benih ikan kerapu tidak hanya antarkota atau provinsi, tetapi juga bisa antarpulau. Dengan demikian, untuk jarak tempuh hingga ratusan kilometer tentu saja benih membutuhkan penanganan yang baik.
Kondisi jarak akan memengaruhi cara pengangkutan. Biasanya, cara tertutup lebih aman digunakan untuk kerapu ukuran tertentu. Bila waktu tempuh yang harus dilalui lebih dari 6–8 jam, sebaiknya benih dikirim dengan pesawat. Namun, tidak semua kota memiliki bandara. Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan jarak antara bandara dan lokasi yang dituju.
Perlakuan benih
Benih yang akan digunakan pada fase pendederan harus disucihamakan dahulu sebelum ditebar. Hal itu untuk menghindari serangan mikroorganisme ketika benih dalam kondisi lemah selama pengangkutan.
Benih direndam dalam larutan kalium permanganat (PK) dosis 4 mg/liter selama 30 menit dengan pemberian aerasi. Selama transportasi, benih juga harus diperlakukan dengan baik. Hal terpenting yang perlu diperhatikan saat pengiriman adalah kecukupan oksigen pada media transportasi dan suhu yang terjaga agar tidak terlalu fluktuatif.
Sebelum ditebar, benih harus diaklimatisasi/diadaptasi dahulu. Dengan aklimatisasi yang baik, dapat menekan kematian. Selain itu, waktu penebaran sebaiknya dalam kondisi suhu yang tidak panas, yaitu pada pagi atau sore hari.